Terpapar Covid-19, 10 Persen Tenaga Kesehatan di Bekasi Belum Vaksin Booster
Rabu, 06 Oktober 2021 - 08:19 WIB
BEKASI - Di tengah upaya pemerintah mengejar target vaksinasi , masih terdapat tenaga kesehatan di Kota Bekasi yang belum melakukan vaksin Covid-19 . Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat sebanyak 10 persen nakes di wilayahnya yang belum melakukan vaksinasiketiga (booster) karena terpapar Covid-19.
“Hanya menyisakan 10 persen nakes yang belum vaksin ketiga, tapi hampir 90 persen sudah disuntik vaksin ketiga,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati kepada wartawan, Rabu (6/10/2021).
Selain terpapar Covid-19, beberapa nakes yang tidak mengikuti dosis ketiga lantaran kondisi tubuhnya sakit dan tidak diperbolehkan mengikuti vaksin hingga sehat.
Meski demikian, kata dia, Pemerintah Kota Bekasi menargetkan untuk pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga terhadap tenaga kesehatan bisa sesegera rampung pada Oktober bulan ini.
“Kita identifikasi dulu, nakes ituterkonfirmasi bulan apa, karena ada rage waktu ya. Sehingga saya belum bisa sampaikan.Kalau yang Agustus, bulan ini sudah bisa bulan ini,” katanya.
Sementara datalaporan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Transformasi Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi, nakeData Laporan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Transformasi Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi, nakes yang sudah divaksin dosis ketigasudah mencapai 14.385 orangdengan sasaran14.048 orang.
Adapun untuk cakupan dosis pertama terhadap tenaga kesehatanyang tinggaldi Kota Bekasidan bekerja di luar Bekasisudah mencapai 27.278 orang. Atau dari 27.278 orang itu yang sudah dilakukan vaksinasipersentasenyamencapai 194,18 persen. Untukdosis kedua lainnya terhadap tenaga kesehatan di Kota Bekasi sudah mencapai 25.262 orang.
Untuk vaksinasidosisketiga berdasarkan fasilitas kesehatan tenaga kesehatanber-KTP Bekasiyang sudah dilakukan suntik sebanyak 11.733 dosis, dari sasaran yang ditujukan sebesar 14.048.Sedangkan untuk dosis pertama yang sudah terealisasi sebanyak 21.536 dosis serta untuk dosis kedua sebesar 19.899 dosis.
Saat ini, kata dia, Pemerintah Kota Bekasi dalam hal ini terus berupayamelaksanakanprogram vaksinasi Covid-19 massal ditengah masyarakat agar mempercepat sistem kekebalan kelompok (Herd Immunity) guna mencegah terjadinya penyebarankasus Covid-19.
“Masyarakat Bekasi saya minta jangan kendor protokol kesehatan,” tutupnya.
“Hanya menyisakan 10 persen nakes yang belum vaksin ketiga, tapi hampir 90 persen sudah disuntik vaksin ketiga,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati kepada wartawan, Rabu (6/10/2021).
Selain terpapar Covid-19, beberapa nakes yang tidak mengikuti dosis ketiga lantaran kondisi tubuhnya sakit dan tidak diperbolehkan mengikuti vaksin hingga sehat.
Meski demikian, kata dia, Pemerintah Kota Bekasi menargetkan untuk pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga terhadap tenaga kesehatan bisa sesegera rampung pada Oktober bulan ini.
“Kita identifikasi dulu, nakes ituterkonfirmasi bulan apa, karena ada rage waktu ya. Sehingga saya belum bisa sampaikan.Kalau yang Agustus, bulan ini sudah bisa bulan ini,” katanya.
Sementara datalaporan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Transformasi Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi, nakeData Laporan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Transformasi Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi, nakes yang sudah divaksin dosis ketigasudah mencapai 14.385 orangdengan sasaran14.048 orang.
Adapun untuk cakupan dosis pertama terhadap tenaga kesehatanyang tinggaldi Kota Bekasidan bekerja di luar Bekasisudah mencapai 27.278 orang. Atau dari 27.278 orang itu yang sudah dilakukan vaksinasipersentasenyamencapai 194,18 persen. Untukdosis kedua lainnya terhadap tenaga kesehatan di Kota Bekasi sudah mencapai 25.262 orang.
Untuk vaksinasidosisketiga berdasarkan fasilitas kesehatan tenaga kesehatanber-KTP Bekasiyang sudah dilakukan suntik sebanyak 11.733 dosis, dari sasaran yang ditujukan sebesar 14.048.Sedangkan untuk dosis pertama yang sudah terealisasi sebanyak 21.536 dosis serta untuk dosis kedua sebesar 19.899 dosis.
Saat ini, kata dia, Pemerintah Kota Bekasi dalam hal ini terus berupayamelaksanakanprogram vaksinasi Covid-19 massal ditengah masyarakat agar mempercepat sistem kekebalan kelompok (Herd Immunity) guna mencegah terjadinya penyebarankasus Covid-19.
“Masyarakat Bekasi saya minta jangan kendor protokol kesehatan,” tutupnya.
(mhd)
tulis komentar anda