Antisipasi Gelombang Ketiga COVID-19, Ini Langkah Kajati DKI
Selasa, 28 September 2021 - 21:27 WIB
JAKARTA - Kajati DKI Jakarta Febrie Adriyansyah mengaku tengah mengantisipasi kemungkinan ancaman gelombang ketiga COVID-19 di Indonesia. Capaian vaksin kini tengah dilakukan terhadap masyarakat.
“Saya sudah minta kajari di Jakarta untuk mempercepat vaksinisasi di wilayahnya masing masing,” kata Febri saat mengunjungi bakti sosial di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (28/9/2021).
Saat ini, capaian vaksin di Jakarta sudah mencapai 73 persen lebih. Jumlah itu masih belum memastikan Jakarta masuk dalam zona hijau. (Baca juga; Dinkes Kota Bekasi Targetkan Vaksinasi 16.292 Siswa Sekolah Dasar )
Menyikapi itu, Febrie mengaku telah meminta sejumlah Kajari di wilayahnya bekerja membantu pemerintah pusat. Percepatan vaksin dilakukan maksimal demi menyiapkan ancaman gelombang ketiga.
Sebab, kata Febrie, dengan vaksin sekalipun nantinya ada terpapar, namun kondisinya tidak akan parah. Hanya saja untuk membuka sentra vaksin, Febrie menyarankan harus dengan sasaran target yang rendah. “Seperti di sini, capaian vaksinnya kan di bawah rata-rata DKI,” katanya.
Karena itu, dia pun menegaskan kepada masyarakat yang ingin wilayahnya melakukan vaksinisasi bisa mengajukan ke Kajari yang ada di wilayah masing-masing. (Baca juga; Kemenkes dan Kemlu Diminta Lakukan Diplomasi Agar Jamaah Umrah Tak Perlu Vaksin Booster )
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko membenarkan wilayah Kelurahan Kapuk masih di bawah rata-rata capaian vaksinasi provinsi. Selain di Kapuk, ada wilayah Jembatan Besi, Tambora yang juga di bawah capaian vaksin provinsi. “Di Jakarta Barat hanya dua,” tuturnya.
Karena itu, dia berterima kasih dengan kegiatan vaksinasi yang dilakukan Kajari Jakarta Barat. Sebab dengan demikian keinginan membuat Jakarta Barat sebagai zona hijau kian terwujud. “Kita hanya butuh 7-8 persen,” katanya.
Selain bersama Kajari, pihaknya juga akan melakukan penyuntikan vaksinisasi massal dengan beberapa pihak lainnya. Peningkatan akan dilakukan sehingga herd imune masyarakat meningkat.
“Saya sudah minta kajari di Jakarta untuk mempercepat vaksinisasi di wilayahnya masing masing,” kata Febri saat mengunjungi bakti sosial di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (28/9/2021).
Saat ini, capaian vaksin di Jakarta sudah mencapai 73 persen lebih. Jumlah itu masih belum memastikan Jakarta masuk dalam zona hijau. (Baca juga; Dinkes Kota Bekasi Targetkan Vaksinasi 16.292 Siswa Sekolah Dasar )
Menyikapi itu, Febrie mengaku telah meminta sejumlah Kajari di wilayahnya bekerja membantu pemerintah pusat. Percepatan vaksin dilakukan maksimal demi menyiapkan ancaman gelombang ketiga.
Sebab, kata Febrie, dengan vaksin sekalipun nantinya ada terpapar, namun kondisinya tidak akan parah. Hanya saja untuk membuka sentra vaksin, Febrie menyarankan harus dengan sasaran target yang rendah. “Seperti di sini, capaian vaksinnya kan di bawah rata-rata DKI,” katanya.
Karena itu, dia pun menegaskan kepada masyarakat yang ingin wilayahnya melakukan vaksinisasi bisa mengajukan ke Kajari yang ada di wilayah masing-masing. (Baca juga; Kemenkes dan Kemlu Diminta Lakukan Diplomasi Agar Jamaah Umrah Tak Perlu Vaksin Booster )
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko membenarkan wilayah Kelurahan Kapuk masih di bawah rata-rata capaian vaksinasi provinsi. Selain di Kapuk, ada wilayah Jembatan Besi, Tambora yang juga di bawah capaian vaksin provinsi. “Di Jakarta Barat hanya dua,” tuturnya.
Karena itu, dia berterima kasih dengan kegiatan vaksinasi yang dilakukan Kajari Jakarta Barat. Sebab dengan demikian keinginan membuat Jakarta Barat sebagai zona hijau kian terwujud. “Kita hanya butuh 7-8 persen,” katanya.
Selain bersama Kajari, pihaknya juga akan melakukan penyuntikan vaksinisasi massal dengan beberapa pihak lainnya. Peningkatan akan dilakukan sehingga herd imune masyarakat meningkat.
(wib)
tulis komentar anda