Ibu dan Anak Tewas di Sukmajaya Depok, Diduga Keracunan
Senin, 27 September 2021 - 13:12 WIB
Penyebab kematian ibu dan anak yang ditemukan di Sukmajaya, Depok mulai menemui titik terang. INA dan KWP tewas diduga akibat keracunan. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
DEPOK - Penyebab kematian ibu dan anak yang ditemukan di Perumahan Gema Pesona, Sukmajaya, Depok mulai menemui titik terang. INA dan KWP tewas diduga akibat keracunan .
Kapolsek Sukmajaya AKP Syafri Wasdar mengatakan, korban sempat berkomunikasi dengan salah seorang kerabatnya. “Nah, saksi itu sempat bilang katanya si korban ini habis minum obat nyamuk. Itu dia komunikasi hari Jumat atau sehari sebelum kejadian,” ujarnya, Senin (27/9/2021).
Baca juga: Tragis! Bapak dan Anak Tewas Keracunan BBM Ilegal di Tangki KM Ryan Jaya 5
Kendati demikian, polisi tidak langsung berkesimpulan apapun. Karena untuk mengetahui kepastian harus dilakukan autopsi. “Makanya kita nggak bisa menduga-duga, kesimpulan apakah benar keracunan atau tidak kan harus diautopsi. Sedangkan, pihak keluarga menolak, nggak mau korban diautopsi,” ungkapnya.
Dia menegaskan dalam kasus ini bukan mengarah pada dugaan pembunuhan. Karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan barang korban tidak ada yang hilang.
Baca juga: Korban Meninggal Akibat Keracunan Nasi Besek Bertambah Satu Orang
Keterangan dari saksi menyebut bahwa korban merasa sakit perut pada Jumat kemarin. Sejauh ini sudah ada 4 saksi yang diminta keterangan. “Kita kan nggak tahu ada problem apa si korban sejauh ini. Keterangan saksi, si korban sempat bilang cuma mules pada hari Jumat. Saksi inilah yang kemudian menghubungi anaknya di Jakarta. Nah, apa iya (anaknya) itu dia juga minum racun, kita kan nggak tahu,” ujar Syafri.
Kapolsek Sukmajaya AKP Syafri Wasdar mengatakan, korban sempat berkomunikasi dengan salah seorang kerabatnya. “Nah, saksi itu sempat bilang katanya si korban ini habis minum obat nyamuk. Itu dia komunikasi hari Jumat atau sehari sebelum kejadian,” ujarnya, Senin (27/9/2021).
Baca juga: Tragis! Bapak dan Anak Tewas Keracunan BBM Ilegal di Tangki KM Ryan Jaya 5
Kendati demikian, polisi tidak langsung berkesimpulan apapun. Karena untuk mengetahui kepastian harus dilakukan autopsi. “Makanya kita nggak bisa menduga-duga, kesimpulan apakah benar keracunan atau tidak kan harus diautopsi. Sedangkan, pihak keluarga menolak, nggak mau korban diautopsi,” ungkapnya.
Dia menegaskan dalam kasus ini bukan mengarah pada dugaan pembunuhan. Karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan barang korban tidak ada yang hilang.
Baca juga: Korban Meninggal Akibat Keracunan Nasi Besek Bertambah Satu Orang
Keterangan dari saksi menyebut bahwa korban merasa sakit perut pada Jumat kemarin. Sejauh ini sudah ada 4 saksi yang diminta keterangan. “Kita kan nggak tahu ada problem apa si korban sejauh ini. Keterangan saksi, si korban sempat bilang cuma mules pada hari Jumat. Saksi inilah yang kemudian menghubungi anaknya di Jakarta. Nah, apa iya (anaknya) itu dia juga minum racun, kita kan nggak tahu,” ujar Syafri.
(jon)
tulis komentar anda