Tinjau Perbatasan Kabupaten Bogor-Cianjur, Ade Yasin: Ikhtiar Realisasikan Jalur Puncak 2
Sabtu, 25 September 2021 - 19:37 WIB
BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin bersama Forkompimda meninjau perbatasan Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur di Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Sabtu (25/9/2021). Hal ini guna melihat kondisi dan infrastruktur di wilayah terluar bagian timur ini.
Perjalanan menuju perbatasan kedua daerah itu tidaklah mudah. Kendaraan harus melewati tanjakan dan turunan curam serta berkelok tajam yang ditempuh dari Cibinong memakan waktu sekitar 2,5 jam. Ditambah lebar jalan yang kecil membuat kendaraan harus ekstra hati-hati. Kanan dan kiri jalan juga berbatasan dengan tebing atau jurang.
Baca juga: Lalu Lintas Jalur Puncak Ramai Lancar, Hanya Tersendat di Titik Ini
Ade Yasin mengatakan, kunjungan ini juga untuk mendorong segera direalisasikan Jalur Puncak 2 . "Ini ikhtiar atau upaya kita merealisasikan Puncak 2 dan Alhamdulillah hari ini juga hadir anggota DPR dari Komisi V, mudah-mudahan terus menyemangati warga Kabupaten Bogor untuk mendapatkan fasilitas infrastruktur memadai dari pemerintah pusat," ujarnya, Sabtu (25/9/2021).
Rencananya, di perbatasan ini dibangun jembatan ikonik dari kedua daerah di mana ada ciri khas yang ditonjolkan dari Bogor maupun Cianjur. "Ini adalah integrasi dua wilayah yang pernah saya sampaikan di Bogor Economic Summit. Bahwa wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor harus bekerjasama dan berkolaborasi dengan masyarakat," ungkapnya.
Baca juga: Ini Alasan Bupati Bogor Ade Yasin Ingin Bangun Jalur Puncak 2
Anggota DPR dari Komisi V Mulyadi mengapresiasi Pemkab Bogor yang ingin segera merealisasikan Jalur Puncak 2. Karena itu, sebagai langkah awal direncanakan pembangunan jembatan ikonik di perbatasan Kabupaten Bogor dan Cianjur.
"Kalau hari ini negara belum juga hadir dalam konteks APBN, kebetulan saya oleh fraksi ditugaskan di badan anggaran dan mendapatkan kesempatan untuk Dana Alokasi Khusus. Mudah-mudahan kehadiran ibu bupati kita respons dengan pembangunan pertama dulu jembatan saja," ujar Mulyadi.
Perjalanan menuju perbatasan kedua daerah itu tidaklah mudah. Kendaraan harus melewati tanjakan dan turunan curam serta berkelok tajam yang ditempuh dari Cibinong memakan waktu sekitar 2,5 jam. Ditambah lebar jalan yang kecil membuat kendaraan harus ekstra hati-hati. Kanan dan kiri jalan juga berbatasan dengan tebing atau jurang.
Baca juga: Lalu Lintas Jalur Puncak Ramai Lancar, Hanya Tersendat di Titik Ini
Ade Yasin mengatakan, kunjungan ini juga untuk mendorong segera direalisasikan Jalur Puncak 2 . "Ini ikhtiar atau upaya kita merealisasikan Puncak 2 dan Alhamdulillah hari ini juga hadir anggota DPR dari Komisi V, mudah-mudahan terus menyemangati warga Kabupaten Bogor untuk mendapatkan fasilitas infrastruktur memadai dari pemerintah pusat," ujarnya, Sabtu (25/9/2021).
Rencananya, di perbatasan ini dibangun jembatan ikonik dari kedua daerah di mana ada ciri khas yang ditonjolkan dari Bogor maupun Cianjur. "Ini adalah integrasi dua wilayah yang pernah saya sampaikan di Bogor Economic Summit. Bahwa wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor harus bekerjasama dan berkolaborasi dengan masyarakat," ungkapnya.
Baca juga: Ini Alasan Bupati Bogor Ade Yasin Ingin Bangun Jalur Puncak 2
Anggota DPR dari Komisi V Mulyadi mengapresiasi Pemkab Bogor yang ingin segera merealisasikan Jalur Puncak 2. Karena itu, sebagai langkah awal direncanakan pembangunan jembatan ikonik di perbatasan Kabupaten Bogor dan Cianjur.
"Kalau hari ini negara belum juga hadir dalam konteks APBN, kebetulan saya oleh fraksi ditugaskan di badan anggaran dan mendapatkan kesempatan untuk Dana Alokasi Khusus. Mudah-mudahan kehadiran ibu bupati kita respons dengan pembangunan pertama dulu jembatan saja," ujar Mulyadi.
(jon)
tulis komentar anda