Prakiraan BMKG: Jakpus dan Jakut, Wilayah Paling Panas di Jakarta

Sabtu, 25 September 2021 - 14:58 WIB
Jakarta Pusat dan Jakarta Utara pada hari ini, Sabtu (25/9/2021) menjadi wilayah paling panas di Jakarta. Foto: Dok SINDOnews
JAKARTA - Jakarta Pusat dan Jakarta Utara pada hari ini, Sabtu (25/9/2021) menjadi wilayah paling panas di Jakarta. Cuaca dua wilayah tersebut cerah berawan dan berawan dengan suhu 26-33 derajat celcius. Untuk tingkat kelembapan sekitar 75-90 persen.

Prakiraan cuaca di wilayah Jakarta sebagaimana dikutip dari bmkg.co.id, Sabtu (25/9/2021). Sementara, untuk Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan berpotensi hujan disertai petir dan angin kencang pada siang dan sore hari.

Baca juga: BPBD DKI Imbau Waspada Cuaca Ekstrem di Jaktim dan Jaksel



Meski cuaca panas di Jakpus dan Jakut, BMKG mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan (Pancaroba) dari musim kemarau ke musim hujan. “Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan. Mulai dari hujan disertai petir dan angin kencang serta hujan es,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, belum lama ini

Dia menuturkan arah angin bertiup sangat bervariasi sehingga mengakibatkan kondisi cuaca bisa dengan tiba-tiba berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya. Namun, secara umum biasanya cuaca di pagi hari cerah, kemudian siang hari mulai tumbuh awan, dan hujan menjelang sore hari atau malam.

Awan Cumulonimbus (CB) biasanya tumbuh di saat pagi menjelang siang, bentuknya seperti bunga kol, warnanya ke abu-abuan dengan tepian yang jelas. Namun menjelang sore hari awan ini akan berubah menjadi gelap yang kemudian dapat menyebabkan hujan, petir, dan angin.

Baca juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Kisaran 4-6 Meter saat Peralihan Cuaca

Deputi Bidang Meteorologi Guswanto menambahkan tanda-tanda terjadinya cuaca ekstrem dapat mulai dirasakan di wilayah Jabodetabek. Pada 21 September 2021, hujan es disertai angin kencang di sekitar Kota Depok dan menyebabkan pohon tumbang serta menimbulkan beberapa kerusakan.

Berdasarkan analisis citra satelit, kejadian tersebut terjadi karena pertumbuhan awan Cumulonimbus yang sangat aktif terbentuk di sekitar wilayah Jabodetabek mulai siang hari hingga menjelang sore dan menyebabkan hujan dengan kategori sangat lebat dalam periode beberapa jam terjadi di wilayah Depok dan Bogor antara siang-sore hari.
(jon)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More