Cari 2 DNA Warga Asing Korban Kebakaran Lapas Tangerang, Ini Kata Ditjen PAS
Sabtu, 11 September 2021 - 18:25 WIB
JAKARTA - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ( Ditjen PAS ) mengaku sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar (Kedubes) asal WNA korban kebakaran Lapas Tangerang , Banten. Sejauh ini, pihak Kedutaan asal WNA itu sudah memberikan jawaban untuk mencari DNA keluarga korban.
"Terkait dengan pihak keluarga korban yang merupakan WNA, kami sudah menghubungi pihak Kedubes dan Kedubes langsung menghubungi Dubes. Sejauh ini sudah ada jawaban terkait keluarga Portugal," ujar Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi, Direktorat Jenderal Pemasyarakat, Thurman Hutapea kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (11/9/2021).
Menurutnya, WNA asal Afrika Selatan yang menjadi korban kebakaran di Lapas Tangerang, sudah mendapatkan jawaban dari Kedubes Afrika Selatan. Namun, pihak Kedubes masih mencari keluarga korban dan mengambil sampel DNA-nya agar bisa dikirimkan ke Indonesia guna identifikasi.
Sementara itu, Konsultan Operasi DVI Kebakaran Lapas Tangerang, Kombes Pramujoko menerangkan, data Antemortem korban kebakaran Lapas Tangerang sejatinya sudah diambil semua sampelnya. Hanya tinggal proses identifikasi belaka, yang mana sejauh ini sudah ada 7 orang yang teridentifikasi dan tinggal 34 orang lagi yang belum teridentifikasi.
"Tinggal dua WNA saka, yang Zimbabwe dan Portugal, kami sudah koordinasi dengan ICRC atau bisa juga dari jalur pemerintah dengan Dubes juga (Hasil koordinasi Ditjen Pas), nanti tinggal duluan saja yang mana yah," tuturnya.
Dia menambahkan, tak ada kendala dalam proses identifikasi dua WNA itu, hanya butuh waktu saja untuk mengumpulkan sampel DNA-nya dari luar negeri. Sama halnya saat ada kecelakaan misal dengan korban WNI, tentunya waktu mengunpulkan sampel DNA keluarga korban agar bisa dikirimkan ke luar negeri.
"Jumlah yang belum teridentifikasi 34 orang, harapan kami Tim DVI bisa mengidentifikasi lebih banyak lagi," katanya.
"Terkait dengan pihak keluarga korban yang merupakan WNA, kami sudah menghubungi pihak Kedubes dan Kedubes langsung menghubungi Dubes. Sejauh ini sudah ada jawaban terkait keluarga Portugal," ujar Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi, Direktorat Jenderal Pemasyarakat, Thurman Hutapea kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (11/9/2021).
Baca Juga
Menurutnya, WNA asal Afrika Selatan yang menjadi korban kebakaran di Lapas Tangerang, sudah mendapatkan jawaban dari Kedubes Afrika Selatan. Namun, pihak Kedubes masih mencari keluarga korban dan mengambil sampel DNA-nya agar bisa dikirimkan ke Indonesia guna identifikasi.
Sementara itu, Konsultan Operasi DVI Kebakaran Lapas Tangerang, Kombes Pramujoko menerangkan, data Antemortem korban kebakaran Lapas Tangerang sejatinya sudah diambil semua sampelnya. Hanya tinggal proses identifikasi belaka, yang mana sejauh ini sudah ada 7 orang yang teridentifikasi dan tinggal 34 orang lagi yang belum teridentifikasi.
"Tinggal dua WNA saka, yang Zimbabwe dan Portugal, kami sudah koordinasi dengan ICRC atau bisa juga dari jalur pemerintah dengan Dubes juga (Hasil koordinasi Ditjen Pas), nanti tinggal duluan saja yang mana yah," tuturnya.
Dia menambahkan, tak ada kendala dalam proses identifikasi dua WNA itu, hanya butuh waktu saja untuk mengumpulkan sampel DNA-nya dari luar negeri. Sama halnya saat ada kecelakaan misal dengan korban WNI, tentunya waktu mengunpulkan sampel DNA keluarga korban agar bisa dikirimkan ke luar negeri.
"Jumlah yang belum teridentifikasi 34 orang, harapan kami Tim DVI bisa mengidentifikasi lebih banyak lagi," katanya.
(mhd)
tulis komentar anda