Bantu Vaksinasi di Istora Senayan dan Smesco, Interbio Dukung Pemerintah Tangani Pandemi
Jum'at, 03 September 2021 - 19:37 WIB
JAKARTA - Upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 terus dilakukan Pemerintah maupun pihak swasta. Salah satunya yakni PT International Biometrics Indonesia (Interbio), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi biometrik dan manajemen identitas.
Dalam hal ini turut mendukung dan mensukseskan gerakan Indonesia BISA yang salah satunya melalui program Disabilitas BISA vaksin. Interbio telah membantu mensukseskan pelaksanaan vaksinasi untuk penyandang disabilitas di Istora Senayan Jakarta dan Gedung Smesco Jakarta.
Dalam pelaksanaanya Interbio memberikan dukungan teknologi untuk pendaftaran dan verifikasi penerima vaksin menggunakan teknologi biometrik antara lain Face Recognition, Fingerprint Recognition serta perangkat pembaca KTP-el.
“Interbio terus mendukung pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Gerakan Indonesia BISA dan Disabilitas BISA vaksin merupakan upaya nyata keberpihakan pemerintah bagi para penyandang disabilitas. Interbio bangga dapat memberikan dukungan teknologi biometrik dalam mensukseskan gerakan tersebut,” ujar Direktur Enterprise & Government ServiceInterbio Fega Muhammad dalam keterangannya, Jumat (3/9/2021).
Penyuntikkan vaksin dosis pertama diberikan kepada 225.000 penyandang disabilitas. Pelaksanaan vaksinasi bagi penyandang disabilitas akan terus dilakukan di sejumlah daerah hingga bulan Oktober 2021 mendatang.
Sebelumnya, pemerintah terus fokus dalam melakukan percepatan vaksinasi bagi seluruh penduduk Indonesia, termasuk vaksinasi bagi para penyandang disabilitas.Pemerintah telah mengalokasikan 450.000 dosis vaksin bagi penyandang disabilitas yang akan didistribusikan ke sejumlah Provinsi di Indonesia.
Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia terus melakukan koordinasi dengan seluruh pihak mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah dalam rangka menjamin ketersediaan dan distribusi vaksin secara tepat bagi penyandang disabilitas.
“Sebagai Staf Khusus Presiden yang ditugaskan untuk mengurusi teman-teman disabilitas, kami terus berkoordinasi dengan kementerian terkait dan pemerintah daerah untuk menyiapkan vaksin khusus bagi penyandang disabilitas di Indonesia. Kami menginginkan penyandang disabilitas memiliki imunitas yang baik, utamanya di masa pandemi ini, sehingga bisa meminimalisasi potensi terpapar virus Covid-19,” terang Angkie.
Program“Disabilitas BISA vaksin” merupakan bagian dari“Gerakan Indonesia BISA”.Gerakan ini digagas sebagai gerakan kolaboratif berbagai pihak, baik instansi pemerintah, BUMN maupun swastaguna mendukung dan memfasilitasi para penyandang disabilitas untuk mendapatkan hak yang setara di Indonesia bidang pendidikan, kesehatan, kesempatan kerja, usaha mandiri, dan lain-lain.
Dalam hal ini turut mendukung dan mensukseskan gerakan Indonesia BISA yang salah satunya melalui program Disabilitas BISA vaksin. Interbio telah membantu mensukseskan pelaksanaan vaksinasi untuk penyandang disabilitas di Istora Senayan Jakarta dan Gedung Smesco Jakarta.
Dalam pelaksanaanya Interbio memberikan dukungan teknologi untuk pendaftaran dan verifikasi penerima vaksin menggunakan teknologi biometrik antara lain Face Recognition, Fingerprint Recognition serta perangkat pembaca KTP-el.
“Interbio terus mendukung pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Gerakan Indonesia BISA dan Disabilitas BISA vaksin merupakan upaya nyata keberpihakan pemerintah bagi para penyandang disabilitas. Interbio bangga dapat memberikan dukungan teknologi biometrik dalam mensukseskan gerakan tersebut,” ujar Direktur Enterprise & Government ServiceInterbio Fega Muhammad dalam keterangannya, Jumat (3/9/2021).
Penyuntikkan vaksin dosis pertama diberikan kepada 225.000 penyandang disabilitas. Pelaksanaan vaksinasi bagi penyandang disabilitas akan terus dilakukan di sejumlah daerah hingga bulan Oktober 2021 mendatang.
Sebelumnya, pemerintah terus fokus dalam melakukan percepatan vaksinasi bagi seluruh penduduk Indonesia, termasuk vaksinasi bagi para penyandang disabilitas.Pemerintah telah mengalokasikan 450.000 dosis vaksin bagi penyandang disabilitas yang akan didistribusikan ke sejumlah Provinsi di Indonesia.
Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia terus melakukan koordinasi dengan seluruh pihak mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah dalam rangka menjamin ketersediaan dan distribusi vaksin secara tepat bagi penyandang disabilitas.
“Sebagai Staf Khusus Presiden yang ditugaskan untuk mengurusi teman-teman disabilitas, kami terus berkoordinasi dengan kementerian terkait dan pemerintah daerah untuk menyiapkan vaksin khusus bagi penyandang disabilitas di Indonesia. Kami menginginkan penyandang disabilitas memiliki imunitas yang baik, utamanya di masa pandemi ini, sehingga bisa meminimalisasi potensi terpapar virus Covid-19,” terang Angkie.
Program“Disabilitas BISA vaksin” merupakan bagian dari“Gerakan Indonesia BISA”.Gerakan ini digagas sebagai gerakan kolaboratif berbagai pihak, baik instansi pemerintah, BUMN maupun swastaguna mendukung dan memfasilitasi para penyandang disabilitas untuk mendapatkan hak yang setara di Indonesia bidang pendidikan, kesehatan, kesempatan kerja, usaha mandiri, dan lain-lain.
(mhd)
tulis komentar anda