Sejarah Jalan Gajah Mada di Batavia, Dibangun Tahun 1648 oleh Kapten Tionghoa Phoa Beng Gan

Sabtu, 04 September 2021 - 05:05 WIB
Baca juga: Kisah Asmara Gajah Mada, Panglima Perang Majapahit yang Sumpahnya Menggemparkan Nusantara

Dalam pembangunannya, Phoa Ben Gan mengajak warga di sekitar Molenvliet untuk membantu menggali kanal yang berada di tengah Jalan Molenvliet. Kanal selebar 25 meter itu kemudian tersambung hingga ke kawasan Kali Besar dan tembus ke galangan VOC. Di sisi lain, keberadaan kanal ini sangat membantu transportasi dan suplai barang yang kala itu murni dilakukan melalui perairan.

Seiring meningkatnya aktivitas di kawasan Mookevart, pada abad XVIII para pelaku ekonomi berdatangan. Pecinan kemudian muncul di sekitar kawasan Glodok, toko- toko kemudian bermunculan menghidupkan ekonomi di kawasan tersebut.

Adapun perumahan elite yang berdiri kokoh saat itu antara lain vila Gubernur VOC 1777-1790 Reinier de Klerk seluas 27.000 meter persegi. Vila ini kemudian menjadi gedung arsip pada 1925.

Di pertengahan awal 1960-an setelah nasionalisasi kedua dimulai, nama Jalan Molenvliet kemudian diubah dari Molenvliet West menjadi Gajah Mada di sisi barat dan Molenvliet Oost menjadi Hayam Wuruk di sisi timur. Dua nama itu demi mengingat sejarah Kerajaan Majapahit.
(jon)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More