Baliho Pria Bertelanjang Dada Membawa Ayam Jago Diturunkan Satpol PP Depok
Kamis, 19 Agustus 2021 - 17:17 WIB
Petugas Satpol PP Kecamatan Pancoran Mas, Depok menurunkan baliho dengan gambar yang dianggap tidak etis.Foto/SINDOnews/R Ratna Purnama
DEPOK - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP ) Kecamatan Pancoran Mas, Depok menurunkan baliho dengan gambar yang dianggap tidak etis. Pasalnya dalam baliho tersebut terpampang gambar seorang pria tanpa baju dan hanya memakai celana pendek serta membawa seekor ayam jago.
Dari laporan warga, baliho tersebut sudah terpasang sejak beberapa hari lalu. Namun belum diketahui siapa yang memasangnya. Warga yang resah kemudian melapor pada Satpol PP.
“Anggota piket di kecamatan mendapatkan laporannya pukul 20.00 WIB semalam. Tadi anggota Satpol PP Kecamatan Pancoran Mas telah menurunkan baliho itu,” ungkap Camat Pancoran Mas, Utang Wardaya, Kamis (19/8/2021).
Baliho yang terpasang berukuran 2x3 meter. Kemudian baliho tersebut disita petugas. “Baliho dibawa ke kantor dan disita,” ujarnya.
Baliho itu terdapat foto seorang pria telanjang dada dan membawa seekor ayam. Baliho dipasang di Situ Kampung Lio, Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Dalam baliho dengan latar warna merah putih itu bertuliskan “Baliho Arief Puyuono Dipasang Rakyat Di Mana-Mana. Arief Puyuono Malu Karena Rakyat Lagi Susah Cari Duit. Relawan Arief Puyuono Bukan Capres 2024”.
Habib Idrus Al Gadri, salah satu warga mengatakan gambar dalam baliho tersebut tidak etis karena menampilkan pria yang mengumbar aurat. Dia memahami isi pesan tersebut ingin memberi kritik, tapi tidak dengan cara seperti itu.
“Enggak etis lah, pakaiannya nggak etis. Kritik ya kritik aja, tapi jangan telanjang dada, itu enggak etis lah, apalagi kan itu pejabat ya,” katanya.
Dia mengaku belum tahu siapa yang memasang baliho tersebut.
“Belum diketahui siapa yang masang dan motif dibalik pemasangan baliho berukuran besar itu. Warga resah lantaran dalam baliho ada seorang pria tidak mengenakan pakaian lengkap. Sudah dua hari kayaknya itu baliho. Enggak tahu siapa yang masang,” pungkasnya.
Dari laporan warga, baliho tersebut sudah terpasang sejak beberapa hari lalu. Namun belum diketahui siapa yang memasangnya. Warga yang resah kemudian melapor pada Satpol PP.
“Anggota piket di kecamatan mendapatkan laporannya pukul 20.00 WIB semalam. Tadi anggota Satpol PP Kecamatan Pancoran Mas telah menurunkan baliho itu,” ungkap Camat Pancoran Mas, Utang Wardaya, Kamis (19/8/2021).
Baliho yang terpasang berukuran 2x3 meter. Kemudian baliho tersebut disita petugas. “Baliho dibawa ke kantor dan disita,” ujarnya.
Baliho itu terdapat foto seorang pria telanjang dada dan membawa seekor ayam. Baliho dipasang di Situ Kampung Lio, Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Dalam baliho dengan latar warna merah putih itu bertuliskan “Baliho Arief Puyuono Dipasang Rakyat Di Mana-Mana. Arief Puyuono Malu Karena Rakyat Lagi Susah Cari Duit. Relawan Arief Puyuono Bukan Capres 2024”.
Habib Idrus Al Gadri, salah satu warga mengatakan gambar dalam baliho tersebut tidak etis karena menampilkan pria yang mengumbar aurat. Dia memahami isi pesan tersebut ingin memberi kritik, tapi tidak dengan cara seperti itu.
“Enggak etis lah, pakaiannya nggak etis. Kritik ya kritik aja, tapi jangan telanjang dada, itu enggak etis lah, apalagi kan itu pejabat ya,” katanya.
Dia mengaku belum tahu siapa yang memasang baliho tersebut.
“Belum diketahui siapa yang masang dan motif dibalik pemasangan baliho berukuran besar itu. Warga resah lantaran dalam baliho ada seorang pria tidak mengenakan pakaian lengkap. Sudah dua hari kayaknya itu baliho. Enggak tahu siapa yang masang,” pungkasnya.
(hab)
tulis komentar anda