Di Hari Kemerdekaan, FBJP Serahkan Rumah Layak Huni untuk Anak Yatim Piatu di Ancol
Selasa, 17 Agustus 2021 - 23:25 WIB
JAKARTA - Forum Budaya Jakarta Pesisir (FBJP) berhasil membangun satu unit rumah layak huni bagi empat anak yatim piatu yang ditinggal wafat orang tuanya karena terpapar wabah Covid-19 . Lokasi rumah tersebut terletak di RW 04, Kelurahan Ancol Barat, Jakarta Utara. Serah terima rumah tersebut dilaksanakan tepat pada peringatan kemerdekaan Indonesia ke-76, Selasa (17/8/2021).
Empat orang anak yatim piatu itu adalah putra alm Muhamad Sito yang wafat sebulan silam setelah terpapar Covid-19. Lima bulan sebelumnya, istri alm Muhammad Sito juga wafat usai terinfeksi virus yang sama. Keempat orang anak ini tinggal di rumah berukuran 10 meter persegi dengan kondisi yang sangat memperihatinkan dan tidak layak huni.
"FBJP tergerak untuk membantu keluarga almarhum bapak Muhamad Sito dengan merevitalisasi rumah tidak layak huni," ujar Ketua Umum FBJP M Husin Munir dalam keterangannya.
Mulai 1 Agustus 2021, FBJP melakukan renovasi tersebut. Bahkan lahan rumah bertambah sembilan meter persegi setelah tetangga anak-anak yatim itu menghibahkan sebagian tanahnya. Penyerahan rumah kemudian dilakukan Ketum FBJP kepada keempat bersaudara itu secara langsung. Selanjutnya, FBJP mengupayakan agar dua dari empat anak bersaudara itu, yang sudah cukup umur, dipekerjakan pada salah satu perusahaan di Jakarta Utara.
"Kami mengucapkan terimakasih yang sedalam dalamnya kepada para donatur yang mendukung kegiatan ini, sehingga berjalan dengan lancar. Semoga bisa menjadi amalan sholeh, berkar untuk kita semua, dan bermanfaat untuk yang menerima," ujar Husin Munir.
FBJP merupakan salah satu katatisator untuk membuat masyarakat Jakarta pesisir menjadi masyarakat yang madani juga membudayakan masyarakat dan memasyarakatkan budaya khusus untuk hal-hal yang positif. Salah satu program FBJP yaitu peduli lingkungan dan peduli masyarakat seperti yang kami lakukan pada hari ini yaitu bedah rumah anak yatim piatu.
Empat orang anak yatim piatu itu adalah putra alm Muhamad Sito yang wafat sebulan silam setelah terpapar Covid-19. Lima bulan sebelumnya, istri alm Muhammad Sito juga wafat usai terinfeksi virus yang sama. Keempat orang anak ini tinggal di rumah berukuran 10 meter persegi dengan kondisi yang sangat memperihatinkan dan tidak layak huni.
"FBJP tergerak untuk membantu keluarga almarhum bapak Muhamad Sito dengan merevitalisasi rumah tidak layak huni," ujar Ketua Umum FBJP M Husin Munir dalam keterangannya.
Baca Juga
Mulai 1 Agustus 2021, FBJP melakukan renovasi tersebut. Bahkan lahan rumah bertambah sembilan meter persegi setelah tetangga anak-anak yatim itu menghibahkan sebagian tanahnya. Penyerahan rumah kemudian dilakukan Ketum FBJP kepada keempat bersaudara itu secara langsung. Selanjutnya, FBJP mengupayakan agar dua dari empat anak bersaudara itu, yang sudah cukup umur, dipekerjakan pada salah satu perusahaan di Jakarta Utara.
"Kami mengucapkan terimakasih yang sedalam dalamnya kepada para donatur yang mendukung kegiatan ini, sehingga berjalan dengan lancar. Semoga bisa menjadi amalan sholeh, berkar untuk kita semua, dan bermanfaat untuk yang menerima," ujar Husin Munir.
FBJP merupakan salah satu katatisator untuk membuat masyarakat Jakarta pesisir menjadi masyarakat yang madani juga membudayakan masyarakat dan memasyarakatkan budaya khusus untuk hal-hal yang positif. Salah satu program FBJP yaitu peduli lingkungan dan peduli masyarakat seperti yang kami lakukan pada hari ini yaitu bedah rumah anak yatim piatu.
Baca Juga
(mhd)
tulis komentar anda