Dibekuk di Hutan, Cemburu Jadi Motif Pembunuhan Wanita Pemilik Warkop di Bogor
Senin, 02 Agustus 2021 - 17:34 WIB
BOGOR - Kasus pembunuhan ibu pemilik warung kopi (Warkop) berinisial NU (47) di Jalan Abdullah Bin Nuh, Bogor Barat, Kota Bogor, akhirnya terungkap. Polisi berhasil meringkus pelaku yang juga kekasih korban.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo mengatakan, pelaku pembunuhan yakni Asep Saepuloh (57). Pelaku ditangkap setelah bersembunyi dalam hutan di wilayah Kabupaten Sukabumi.
"Atas kerja keras tim Satreskrim Polresta Bogor Kota, kami berhasil mengungkap pembunuhan berencana dan atau pencurian dengan kekerasan dengan korban NU meninggal dunia. Pelaku adalah Saepuloh alias Epul," kata Susatyo di lokasi, Senin (2/8/2021).
Kepada polisi, Asep mengaku memukul kepala korban dengan balok kayu hingga meninggal dunia. Tidak hanya itu, pelaku juga sempat menganiaya putri korban berinisial D namun masih selamat.
"Sesuai hasil autopsi juga, kepala bagian belakang korban bekas luka benda tumpul," jelasnya.
Adapun motifnya karena pelaku yang berporfesi sebagai sopir angkot dan bank keliling ini cemburu terhadap korban. Korban diketahui memiliki kekasih lain sehingga pelaku berniat melakukan pembunuhan. "Tersangka ini cemburu, motif cinta," tambah Susatyo.
Dari kasus ini, polisi mengamankan beberapa barang bukti yakni dua unit handpohone milik korban dan anaknya serta balok kayu. Atas perbuatannya, pelaku dijeratPasal 340 KUHP subs Pasal 338 KUHP subs Pasal 365 KUHP Ayat (1), Ayat (2) ke 1e, 3e, 4e Ayat (3) subs Pasal 353 Ayat (1), Ayat (2) Ayat (3) KUHP.
"Kita jerat dengan pasal berlapis pembunuhan berencana dan pencurian dengan kekerasan ancamannya (penjara) seumur hidup," ungkapnya.
Sementara, tersangka Asep yang diketahui sebagai duda itu mengaku kesal dengan korban karena telah memiliki kekasih lain. Sehingga, dirinya memukul korban dan putrinya dengan balok kayu.
"Saya sakit hati. Sakit hati aja dia (korban) pacaran sama yang lain," singkat Asep, kepada wartawan.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo mengatakan, pelaku pembunuhan yakni Asep Saepuloh (57). Pelaku ditangkap setelah bersembunyi dalam hutan di wilayah Kabupaten Sukabumi.
"Atas kerja keras tim Satreskrim Polresta Bogor Kota, kami berhasil mengungkap pembunuhan berencana dan atau pencurian dengan kekerasan dengan korban NU meninggal dunia. Pelaku adalah Saepuloh alias Epul," kata Susatyo di lokasi, Senin (2/8/2021).
Kepada polisi, Asep mengaku memukul kepala korban dengan balok kayu hingga meninggal dunia. Tidak hanya itu, pelaku juga sempat menganiaya putri korban berinisial D namun masih selamat.
"Sesuai hasil autopsi juga, kepala bagian belakang korban bekas luka benda tumpul," jelasnya.
Adapun motifnya karena pelaku yang berporfesi sebagai sopir angkot dan bank keliling ini cemburu terhadap korban. Korban diketahui memiliki kekasih lain sehingga pelaku berniat melakukan pembunuhan. "Tersangka ini cemburu, motif cinta," tambah Susatyo.
Dari kasus ini, polisi mengamankan beberapa barang bukti yakni dua unit handpohone milik korban dan anaknya serta balok kayu. Atas perbuatannya, pelaku dijeratPasal 340 KUHP subs Pasal 338 KUHP subs Pasal 365 KUHP Ayat (1), Ayat (2) ke 1e, 3e, 4e Ayat (3) subs Pasal 353 Ayat (1), Ayat (2) Ayat (3) KUHP.
"Kita jerat dengan pasal berlapis pembunuhan berencana dan pencurian dengan kekerasan ancamannya (penjara) seumur hidup," ungkapnya.
Sementara, tersangka Asep yang diketahui sebagai duda itu mengaku kesal dengan korban karena telah memiliki kekasih lain. Sehingga, dirinya memukul korban dan putrinya dengan balok kayu.
"Saya sakit hati. Sakit hati aja dia (korban) pacaran sama yang lain," singkat Asep, kepada wartawan.
(mhd)
tulis komentar anda