1.700 Nakes Sempat Terpapar Covid-19, Begini Solusi dari Suku Dinkes Jakbar
Senin, 02 Agustus 2021 - 15:34 WIB
JAKARTA - Ribuan tenaga kesehatan (Nakes) di Jakarta Barat sempat terpapar Covid-19 pada awal Juli 2021. Sebanyak, 1.700 Nakes yang sempat terpapar Covid-19 itu juga sempat menjadi kendala Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat dalam menangani pasien Covid-19 .
"Jadi di awal Juli 1.700-an (Nakes) yang terpapar se-Jakarta Barat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dengan 8 puskesmas," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristy Wathini di Kalideres, Jakarta Barat, Senin (2/8/2021).
Meski begitu, kekinian Kristy memastikan jumlah pasien nakes yang telah sembuh sekitar 1.300 orang, dari total jumlah nakes yang terdata sebanyak 5 ribu orang.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat mereka juga sudah sehat gitu, jadi bisa kita sehari itu kurang lebih 20 ribuan se-Jakarta Barat," paparnya.
Diakui Kristy, pihaknya sempat kekurangan nakes saat kasus positif Covid-19 di Jakarta Barat sedang tinggi-tingginya.
Untuk itu, ia meminta kepada semua elemen baik perguruan tinggi yang memiliki mahasiswa kesehatan dan komunitas kesehatan lainnya untuk membantu.
"Kalau mau nakes dari pemda aja ya jalannya lama karena kalau mau mempercepat ya dibantu sama pihak lain," tukasnya.
"Jadi di awal Juli 1.700-an (Nakes) yang terpapar se-Jakarta Barat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dengan 8 puskesmas," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristy Wathini di Kalideres, Jakarta Barat, Senin (2/8/2021).
Meski begitu, kekinian Kristy memastikan jumlah pasien nakes yang telah sembuh sekitar 1.300 orang, dari total jumlah nakes yang terdata sebanyak 5 ribu orang.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat mereka juga sudah sehat gitu, jadi bisa kita sehari itu kurang lebih 20 ribuan se-Jakarta Barat," paparnya.
Diakui Kristy, pihaknya sempat kekurangan nakes saat kasus positif Covid-19 di Jakarta Barat sedang tinggi-tingginya.
Untuk itu, ia meminta kepada semua elemen baik perguruan tinggi yang memiliki mahasiswa kesehatan dan komunitas kesehatan lainnya untuk membantu.
"Kalau mau nakes dari pemda aja ya jalannya lama karena kalau mau mempercepat ya dibantu sama pihak lain," tukasnya.
(mhd)
tulis komentar anda