Begini Reaksi Anies Lihat Banyak Warga DKI Salat Idul Adha di Lapangan atau Masjid
Rabu, 21 Juli 2021 - 08:46 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi masih adanya warga Jakarta yang salat Idul Adha berjamaah baik di lapangan maupun di masjid.
"Inilah, saya berharap semuanya sadari risiko penularan jadi nanti kita sama sama mementingkan syariat terlaksana dengan baik tapi keselamatan juga terjaga kepada pengurus masjid," kata Anies di Jakarta, Selasa 20 Juli 2021. (Baca juga; Anies Bangga Warga Jakarta Ikuti Anjuran Melakukan Pemotongan Kurban di RPH )
Mantan Mendikbud itu juga mengingatkan akan sulitnya apabila terkonfirmasi positif COVID-19. Belum lagi jika terpapar varian delta yang penularannya lebih berbahaya. (Baca juga; Prihatin Idul Adha Penuh Keterbatasan, Anies Baswedan Beri Pesan Menyentuh )
"Sadarilah rumah sakit ini sudah penuh rumah sakit itu penuh jadi ini bukan soal dilarang saja tempatnya. Kalau sakit sulit sekarang saya anjurkan kepada semua mengingatkan bukan saja potensi penularan tetapi kalau terpapar dan sakit risikonya tinggi sekali," tutupnya.
Diketahui, umat Islam baru saja merayakan Hari Raya Iduladha 1442 Hijriah. Sebelumnya, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melakukan pertemuan dengan pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sejumlah ormas Islam.
Pertemuan membahas kondisi terkini COVID-19 dan pengambilan sikap bersama atas kondisi tersebut. Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin menyampaikan, memang sebelumnya sudah ada pernyataan bersama antara Pemerintah, MUI, dan Ormas Islam.
Namun, perkembangan situasi COVID-19 yang mengkhawatirkan dan bertepatan dengan momen Idul Adha, maka keputusan bersama untuk saat ini perlu dipertegas kembali. Dengan tujuan menghambat laju COVID-19 dan menghindarkan momen Idul Adha sebagai cluster baru COVID-19.
“Malam ini kami sepakat untuk membuat pernyataan bersama sebagai suatu ketegasan sikap, bahwa Idul Adha supaya dilakukan di rumah saja, takbir di rumah saja, ” ujar Kiai Ma’ruf, Ahad (18/7/2021) di Kediaman Wapres, Jakarta pasca pertemuan dengan Pimpinan Ormas Islam tingkat Pusat.
"Inilah, saya berharap semuanya sadari risiko penularan jadi nanti kita sama sama mementingkan syariat terlaksana dengan baik tapi keselamatan juga terjaga kepada pengurus masjid," kata Anies di Jakarta, Selasa 20 Juli 2021. (Baca juga; Anies Bangga Warga Jakarta Ikuti Anjuran Melakukan Pemotongan Kurban di RPH )
Mantan Mendikbud itu juga mengingatkan akan sulitnya apabila terkonfirmasi positif COVID-19. Belum lagi jika terpapar varian delta yang penularannya lebih berbahaya. (Baca juga; Prihatin Idul Adha Penuh Keterbatasan, Anies Baswedan Beri Pesan Menyentuh )
"Sadarilah rumah sakit ini sudah penuh rumah sakit itu penuh jadi ini bukan soal dilarang saja tempatnya. Kalau sakit sulit sekarang saya anjurkan kepada semua mengingatkan bukan saja potensi penularan tetapi kalau terpapar dan sakit risikonya tinggi sekali," tutupnya.
Diketahui, umat Islam baru saja merayakan Hari Raya Iduladha 1442 Hijriah. Sebelumnya, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melakukan pertemuan dengan pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sejumlah ormas Islam.
Pertemuan membahas kondisi terkini COVID-19 dan pengambilan sikap bersama atas kondisi tersebut. Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin menyampaikan, memang sebelumnya sudah ada pernyataan bersama antara Pemerintah, MUI, dan Ormas Islam.
Namun, perkembangan situasi COVID-19 yang mengkhawatirkan dan bertepatan dengan momen Idul Adha, maka keputusan bersama untuk saat ini perlu dipertegas kembali. Dengan tujuan menghambat laju COVID-19 dan menghindarkan momen Idul Adha sebagai cluster baru COVID-19.
“Malam ini kami sepakat untuk membuat pernyataan bersama sebagai suatu ketegasan sikap, bahwa Idul Adha supaya dilakukan di rumah saja, takbir di rumah saja, ” ujar Kiai Ma’ruf, Ahad (18/7/2021) di Kediaman Wapres, Jakarta pasca pertemuan dengan Pimpinan Ormas Islam tingkat Pusat.
(wib)
tulis komentar anda