Seperti Sudah Bebas Covid-19, Kerumunan Penumpang di KRL Selalu Terjadi dan Tak Pernah Ditindak
Jum'at, 02 Juli 2021 - 09:02 WIB
Seorang penumpang KRL mengunggah foto kerumunan di gerbong KRL pada Kamis (1/7/2021) kemarin.Foto/Istimewa
JAKARTA - Seorang pengguna jasa Kereta Rel Listrik (KRL) mengungkapkan adanya kerumunan di salah satu gerbong KRL Commuter Line yang ditumpangi di akun media sosial Twitter @livia_marantika pada Kamis (1/7/2021) kemarin.
"Semalem naik KRL wowww seperti tydaaa pandemi udh mulai males atur batesin penumpang lagi kah? Apa gimana ya.. asli serem banget @CommuterLine," tulis Livia Marantika dalam postingannya.
"Masih kehitung beruntung karena posisi di pinggir deket masinis jadi bisa ngadep tembok," tambah dia dalam postingan berikutnya.
Dalam postingan tersebut Livia memperlihatkan sebuah foto di mana dia bersama para penumpang lainnya berdesak-desakan dalam gerbong khusus perempuan.
Meskipun kebanyakan penumpang menggunakan masker, namun situasi tersebut melanggar protokol kesehatan Covid-19 dimana salah satunya yakni menjaga jarak aman atau menghindari kerumunan.
Sebelumnya, Kabid Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Sonny Harry Hamadi mengungkapkan, bahwa ketidaktaatan akan protokol kesehatan selain dilakukan oleh individu juga dilakukan oleh insitusi.
Salah satunya yakni pengelola transportasi yang tidak menaati prosedur protokol kesehatan di lapangan secara konsisten dan disiplin. Hal inilah salah satu yang menyebabkan masyarakat masih abai akan protokol kesehatan Covid-19.
"Semalem naik KRL wowww seperti tydaaa pandemi udh mulai males atur batesin penumpang lagi kah? Apa gimana ya.. asli serem banget @CommuterLine," tulis Livia Marantika dalam postingannya.
"Masih kehitung beruntung karena posisi di pinggir deket masinis jadi bisa ngadep tembok," tambah dia dalam postingan berikutnya.
Dalam postingan tersebut Livia memperlihatkan sebuah foto di mana dia bersama para penumpang lainnya berdesak-desakan dalam gerbong khusus perempuan.
Meskipun kebanyakan penumpang menggunakan masker, namun situasi tersebut melanggar protokol kesehatan Covid-19 dimana salah satunya yakni menjaga jarak aman atau menghindari kerumunan.
Sebelumnya, Kabid Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Sonny Harry Hamadi mengungkapkan, bahwa ketidaktaatan akan protokol kesehatan selain dilakukan oleh individu juga dilakukan oleh insitusi.
Salah satunya yakni pengelola transportasi yang tidak menaati prosedur protokol kesehatan di lapangan secara konsisten dan disiplin. Hal inilah salah satu yang menyebabkan masyarakat masih abai akan protokol kesehatan Covid-19.
(hab)
tulis komentar anda