Tak Gelar Tarawih Berjamaah, Imam Besar Istiqlal: Yang Wajib Itu Jaga Kesehatan
Senin, 20 April 2020 - 18:02 WIB
Di tengah wabah Covid-19 Masjid Istiqlal Jakarta belum merencanakan menggelar salat Tarawih berjamaah. Saat ini, selain wabah Covid-19 Masjid Istiqlal masih dalam tahap pemugaran.
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan, untuk pelaksanaan Salat Tarawih yang biasa digelar di Masjid Istiqlal pihaknya belum berencana untuk membuka kawasan masjid dikarenakan area sekitar masjid belum bersih dan rapih.
"Sampai hari ini kita belum rencanakan untuk dibuka. Karena masih renovasi total. Jadi berdebu, banyak bahan bangunan dan di samping Corona juga kan," ujar Nasaruddin saat dihubungi SINDOnews, Senin (20/4/2020).
Menurut Nasaruddin, pihaknya akan mentaati ketentuan yang berasal dari pemerintah dalam hal ini melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk melaksanakan Salat Tarawih di rumah.
"Imbauan pemerintah dan MUI lebih baik Salat Tarawih dilakukan sendiri lebih tenang, lebih khusyuk di rumah bersama keluarga," kata Nasrudin. (Baca juga: MUI Padangsidimpuan Anjurkan Umat Islam Salat Tarawih di Masjid )
Adapun terkait pelaksanaan salat Iedul Fitri yang biasanya diselengarakan secara berjamaah, pihaknya tengah menanti keputusan Ulama Indonesia. Apakah salat tersebut dapat dilakukan di tengah wabah Covid-19.
Lebih lanjut Nasaruddin menuturkan, di tengah wabah Covid-19 seperti saat ini hal yang terpentinga adalah menjaga kesehatan tubuh agar tidak terpapar virus Corona. (Baca juga: Pandemi Virus Corona, Masjis Al-AqsaTiadakan Shalat Tarawih )
"Kita menunggu sampai ada pengumuman berikutnya dari Ualama dan Umara. Kalau engga ada perkembangan ya Iedul Fitri itu kan sunnat yang wajib itu memelihara kesehatan,” ujarnya.
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan, untuk pelaksanaan Salat Tarawih yang biasa digelar di Masjid Istiqlal pihaknya belum berencana untuk membuka kawasan masjid dikarenakan area sekitar masjid belum bersih dan rapih.
"Sampai hari ini kita belum rencanakan untuk dibuka. Karena masih renovasi total. Jadi berdebu, banyak bahan bangunan dan di samping Corona juga kan," ujar Nasaruddin saat dihubungi SINDOnews, Senin (20/4/2020).
Menurut Nasaruddin, pihaknya akan mentaati ketentuan yang berasal dari pemerintah dalam hal ini melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk melaksanakan Salat Tarawih di rumah.
"Imbauan pemerintah dan MUI lebih baik Salat Tarawih dilakukan sendiri lebih tenang, lebih khusyuk di rumah bersama keluarga," kata Nasrudin. (Baca juga: MUI Padangsidimpuan Anjurkan Umat Islam Salat Tarawih di Masjid )
Adapun terkait pelaksanaan salat Iedul Fitri yang biasanya diselengarakan secara berjamaah, pihaknya tengah menanti keputusan Ulama Indonesia. Apakah salat tersebut dapat dilakukan di tengah wabah Covid-19.
Lebih lanjut Nasaruddin menuturkan, di tengah wabah Covid-19 seperti saat ini hal yang terpentinga adalah menjaga kesehatan tubuh agar tidak terpapar virus Corona. (Baca juga: Pandemi Virus Corona, Masjis Al-AqsaTiadakan Shalat Tarawih )
"Kita menunggu sampai ada pengumuman berikutnya dari Ualama dan Umara. Kalau engga ada perkembangan ya Iedul Fitri itu kan sunnat yang wajib itu memelihara kesehatan,” ujarnya.
(mhd)
tulis komentar anda