Gerombolan Preman Pasang Wajah Seram dan Intimidasi Ketua RT di Tambora
Senin, 28 Juni 2021 - 19:05 WIB
JAKARTA - Hampir sepekan terakhir, Ketua RT 04/02 Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat Jong Frans mendapatkan intimidasi dari sekelompok preman .
Dengan gaya mengancam mereka mendatangi rumah Frans dan kantor RT. Mereka memasang wajah seram dan mengancam. Mereka mencoba menekan Frans agar tak menjadi saksi dalam kasus dugaan penyerobotan lahan.
“Saya engga tenang. Saya gelisah, kerjaan saya terbengkalai,” kata Frans, Senin (28/6/2021).
Baca juga: Tanahnya Dikuasai Sekelompok Preman, Warga Tambora Ini Bingung Kok Polisi Belum Bertindak
Meski tak melakukan kontak fisik seperti mendorong, memukul, maupun menyentuh badannya, namun perlakuan para preman membuat dirinya resah.
Beberapa keluarganya ikut menjadi resah karena kelompok preman ini berupaya mengganggunya baik siang maupun malam, termasuk menchating ke telepon selulernya.
Ketua RT 04/02 Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat, Jong Frans. Foto: Ist
Akibatnya, Frans sesekali menghindari rumahnya atau kantor pengurus demi tak bertemu preman. “Ada juga yang ngakunya pengacara tapi kayak bawa-bawa tukang pukul,” ucapnya.
Dengan gaya mengancam mereka mendatangi rumah Frans dan kantor RT. Mereka memasang wajah seram dan mengancam. Mereka mencoba menekan Frans agar tak menjadi saksi dalam kasus dugaan penyerobotan lahan.
“Saya engga tenang. Saya gelisah, kerjaan saya terbengkalai,” kata Frans, Senin (28/6/2021).
Baca juga: Tanahnya Dikuasai Sekelompok Preman, Warga Tambora Ini Bingung Kok Polisi Belum Bertindak
Meski tak melakukan kontak fisik seperti mendorong, memukul, maupun menyentuh badannya, namun perlakuan para preman membuat dirinya resah.
Beberapa keluarganya ikut menjadi resah karena kelompok preman ini berupaya mengganggunya baik siang maupun malam, termasuk menchating ke telepon selulernya.
Ketua RT 04/02 Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat, Jong Frans. Foto: Ist
Akibatnya, Frans sesekali menghindari rumahnya atau kantor pengurus demi tak bertemu preman. “Ada juga yang ngakunya pengacara tapi kayak bawa-bawa tukang pukul,” ucapnya.
tulis komentar anda