Massa Pendukung Habib Rizieq Kembali Serbu DPRD Bogor, Tuntut Bima Arya Dilengserkan
Jum'at, 18 Juni 2021 - 16:16 WIB
BOGOR - Massa pendukung Habib Rizieq Shihab kembali menggelar aksi demo di depan Gedung DPRD Kota Bogor , Jumat (18/6/2021). Massa diminta petugas untuk membubarkan diri karena menimbulkan kerumunan di tengah kondisi meningkatnya kasus Covid-19 Kota Bogor.
Ratusan orang yang menamakan Aliansi Umat Islam Bogor Raya membawa berbagai spanduk. Mereka terus melantunkan salawat.
Baca juga: Enggan Ladeni Replik JPU, Habib Rizieq : Kegiatan Dakwah Saya di Rutan Mabes Polri Terganggu
Tak lama, petugas gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP meminta massa meninggalkan lokasi karena menimbulkan kerumunan. Sempat terjadi adu mulut antara petugas dengan massa.
"Kita sama-sama muslim, kita bersaudara tolong bubar. Kita sedang prihatin Kota Bogor ini," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro kepada massa aksi dengan pengeras suara.
Perlahan, massa bergerak mundur menuju depan Masjid Al-Munawar yang berjarak sekitar 50 meter dari Gedung DPRD Kota Bogor. Dengan dikawal petugas, mereka terus melantunkan salawat.
Di sini kembali terjadi adu mulut karena massa masih berkerumun. Melihat hal itu, petugas mengerahkan mobil Dinas Kesehatan Kota Bogor mendekat ke kerumunan untuk melakukan swab antigen terhadap massa secara acak. "Ambulan maju ke depan! Kita akan mengambil salah satu (massa) untuk tes swab," tegas Susatyo.
Ketika ambulans bergerak mendekat massa menghindari petugas. Beberapa orang di lokasi sempat ditunjuk petugas untuk mengikuti tes swab, namun tidak ada yang berkenan dan menghindar.
Akhirnya perwakilan massa meminta kepada petugas untuk membacakan surat pernyataan terkait aksi mereka siang ini. Petugas memberikan kesempatan tersebut tetapi hanya beberapa orang perwakilan dan dilakukan di dalam Gedung DPRD Kota Bogor.
Ratusan orang yang menamakan Aliansi Umat Islam Bogor Raya membawa berbagai spanduk. Mereka terus melantunkan salawat.
Baca juga: Enggan Ladeni Replik JPU, Habib Rizieq : Kegiatan Dakwah Saya di Rutan Mabes Polri Terganggu
Tak lama, petugas gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP meminta massa meninggalkan lokasi karena menimbulkan kerumunan. Sempat terjadi adu mulut antara petugas dengan massa.
"Kita sama-sama muslim, kita bersaudara tolong bubar. Kita sedang prihatin Kota Bogor ini," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro kepada massa aksi dengan pengeras suara.
Perlahan, massa bergerak mundur menuju depan Masjid Al-Munawar yang berjarak sekitar 50 meter dari Gedung DPRD Kota Bogor. Dengan dikawal petugas, mereka terus melantunkan salawat.
Di sini kembali terjadi adu mulut karena massa masih berkerumun. Melihat hal itu, petugas mengerahkan mobil Dinas Kesehatan Kota Bogor mendekat ke kerumunan untuk melakukan swab antigen terhadap massa secara acak. "Ambulan maju ke depan! Kita akan mengambil salah satu (massa) untuk tes swab," tegas Susatyo.
Ketika ambulans bergerak mendekat massa menghindari petugas. Beberapa orang di lokasi sempat ditunjuk petugas untuk mengikuti tes swab, namun tidak ada yang berkenan dan menghindar.
Akhirnya perwakilan massa meminta kepada petugas untuk membacakan surat pernyataan terkait aksi mereka siang ini. Petugas memberikan kesempatan tersebut tetapi hanya beberapa orang perwakilan dan dilakukan di dalam Gedung DPRD Kota Bogor.
tulis komentar anda