Terjaring Razia, 34 Preman di Tangerang Dibina lalu Dilepas Kembali
Minggu, 13 Juni 2021 - 12:22 WIB
Petugas Polresta Tangerang menggencarkan razia preman. Hasilnya 34 preman berhasil diamankan. Foto: SINDOnews/Hasan Kurniawan
TANGERANG - Sebanyak 34 preman di Kabupaten Tangerang terjaring razia dalam operasi yang digelar serentak.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengatakan, 34 preman tersebut dibawa ke polsek untuk diberikan pembinaan selanjutnya dilepas kembali agar tidak mengulangi.
Baca juga: Penasaran! Preman Model Ini Bikin Resah dan Kok Nggak Ada Habisnya
Menurut dia, operasi preman akan tetap dilakukan dalam beberapa hari ke depan di sejumlah tempat-tempat keramaian masyarakat sampai warga bebas dari pungli.
"Operasi premanisme ini menyasar sejumlah tempat-tempat berkumpulnya kegiatan masyarakat," ujarnya, Minggu (13/6/2021).
Baca juga: Waspada! Berikut Lokasi Rawan Aksi Preman di Jakarta
Aksi premanisme sangat meresahkan masyarakat dan menjadi atensi untuk ditindak tegas. "Kami tidak akan memberi ruang pada aksi premanisme. Kami akan memberikan tindakan tegas pada setiap aksi premanisme, seperti aksi memalak, pungli, atau aksi premanisme yang mengganggu," tegas Wahyu.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengatakan, 34 preman tersebut dibawa ke polsek untuk diberikan pembinaan selanjutnya dilepas kembali agar tidak mengulangi.
Baca juga: Penasaran! Preman Model Ini Bikin Resah dan Kok Nggak Ada Habisnya
Menurut dia, operasi preman akan tetap dilakukan dalam beberapa hari ke depan di sejumlah tempat-tempat keramaian masyarakat sampai warga bebas dari pungli.
"Operasi premanisme ini menyasar sejumlah tempat-tempat berkumpulnya kegiatan masyarakat," ujarnya, Minggu (13/6/2021).
Baca juga: Waspada! Berikut Lokasi Rawan Aksi Preman di Jakarta
Aksi premanisme sangat meresahkan masyarakat dan menjadi atensi untuk ditindak tegas. "Kami tidak akan memberi ruang pada aksi premanisme. Kami akan memberikan tindakan tegas pada setiap aksi premanisme, seperti aksi memalak, pungli, atau aksi premanisme yang mengganggu," tegas Wahyu.
(jon)
tulis komentar anda