BNPB Catat Ratusan Warga Terdampak Banjir dan Tanah Longsor di Tangsel
Sabtu, 12 Juni 2021 - 10:06 WIB
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) banjir dan tanah longsor melanda salah satu kecamatan di Kota Tangerang Selatan, Banten, pada Jumat (11/6/2021). Ratusan warga Kota Tangsel mengalami dampak bencana alam tersebut.
BNPB mengungkapkan hujan dengan intensitas tinggi memicu tanah longsor dan banjir di wilayah Kota Tangerang Selatan. “Banjir diawali dengan tersumbatnya Sungai Ciputat karena longsoran dari tebing sungai. Luapan air sungai terjadi sekitar pukul 18.45 WIB. Saat peristiwa ini terjadi, 3 rumah warga mengalami kerusakan, sedangkan ketinggian muka air terpantau sekitar 60-80 cm,” dari laman resminya, Sabtu (12/6/2021).
Sementara itu, BNPB mencatat ada dua kecamatan terdampak yaitu di Kecamatan Ciputat (Kelurahan Cipayung dan Pisangan) dan Kecamatan Pamulang (Kelurahan Pondok Cabe Ilir). Baca: Diguyur Hujan Deras, Kompleks Telkom Tangsel Longsor
Kejadian tersebut memberikan dampak kepada 400 jiwa. Sedangkan warga yang sempat mengungsi, BPBD Kota Tangerang Selatan mencatat 90 jiwa. Di samping adanya pengungsian, dua warga mengalami luka-luka. BPBD menginformasikan kedua warga telah dirawat di Rumah Sakit Asih, Ciputat.
BNPB melaporkan pada Sabtu (12/6/2021), pukul 06.00 WIB, cuaca di Kota Tangerang Selatan terpantau cerah. Namun, genangan masih terpantau sekitar 50 cm di beberapa titik. BPBD melaporkan tinggi genangan air disebabkan Sungai Ciputat masih tersumbat akibat material longsor. Pemerintah daerah telah menurunkan alat berat untuk memindahkan material longsor.
“Warga kelompok rentan masih mengungsi, sedangkan warga lain telah kembali ke rumah masing-masing,” ungkap BNPB. Saat ini, upaya penanganan darurat telah dilakukan berbagai instansi di tingkat pemerintah daerah.
BPBD Kota Tangerang Selatan melakukan kaji cepat dan mengevakuasi korban terdampak. Selain itu, BPBD juga mendistribusikan bantuan berupa logistik dan alat-alat kebersihan kepada warga terdampak. Kegiatan hari ini difokuskan pada pembersihan material longsor yang menutup sungai serta pembersihan rumah warga dan lingkungan yang terdampak banjir maupun longsor.
BNPB mengungkapkan hujan dengan intensitas tinggi memicu tanah longsor dan banjir di wilayah Kota Tangerang Selatan. “Banjir diawali dengan tersumbatnya Sungai Ciputat karena longsoran dari tebing sungai. Luapan air sungai terjadi sekitar pukul 18.45 WIB. Saat peristiwa ini terjadi, 3 rumah warga mengalami kerusakan, sedangkan ketinggian muka air terpantau sekitar 60-80 cm,” dari laman resminya, Sabtu (12/6/2021).
Sementara itu, BNPB mencatat ada dua kecamatan terdampak yaitu di Kecamatan Ciputat (Kelurahan Cipayung dan Pisangan) dan Kecamatan Pamulang (Kelurahan Pondok Cabe Ilir). Baca: Diguyur Hujan Deras, Kompleks Telkom Tangsel Longsor
Kejadian tersebut memberikan dampak kepada 400 jiwa. Sedangkan warga yang sempat mengungsi, BPBD Kota Tangerang Selatan mencatat 90 jiwa. Di samping adanya pengungsian, dua warga mengalami luka-luka. BPBD menginformasikan kedua warga telah dirawat di Rumah Sakit Asih, Ciputat.
BNPB melaporkan pada Sabtu (12/6/2021), pukul 06.00 WIB, cuaca di Kota Tangerang Selatan terpantau cerah. Namun, genangan masih terpantau sekitar 50 cm di beberapa titik. BPBD melaporkan tinggi genangan air disebabkan Sungai Ciputat masih tersumbat akibat material longsor. Pemerintah daerah telah menurunkan alat berat untuk memindahkan material longsor.
“Warga kelompok rentan masih mengungsi, sedangkan warga lain telah kembali ke rumah masing-masing,” ungkap BNPB. Saat ini, upaya penanganan darurat telah dilakukan berbagai instansi di tingkat pemerintah daerah.
BPBD Kota Tangerang Selatan melakukan kaji cepat dan mengevakuasi korban terdampak. Selain itu, BPBD juga mendistribusikan bantuan berupa logistik dan alat-alat kebersihan kepada warga terdampak. Kegiatan hari ini difokuskan pada pembersihan material longsor yang menutup sungai serta pembersihan rumah warga dan lingkungan yang terdampak banjir maupun longsor.
(hab)
tulis komentar anda