Puluhan Buruh Geruduk Gudang Utama Indomaret Tuntut Pembebasan Anwar Bessy
Kamis, 27 Mei 2021 - 13:12 WIB
JAKARTA - Puluhan buruh yang tergabung dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) melakukan aksi unjuk rasa di depan gudang utama PT Indomarco ( Indomaret ) Ancol, Pademangan, Jakarta Utara pada Kamis (27/5/2021). Dalam aksinya para buruh menuntut untuk pembebasan karyawan Indomaret, Anwar Bessy dari upaya jeratan hukum dan dipekerjakan kembali.
Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz mengatakan, Anwar Bessy dianggap melakukan perusakan salah satu fasilitas milik Indomarco berupa dinding gipsum pada 8 Mei 2021 lalu dan dilaporkan kejadian tersebut ke Polrestro Jakarta Utara. "Saya berharap persolan yang sepele ini atau tindak pidana ringan, karena harga gipsum itu tidak lebih dari Rp50.000 yang menjadi dasar tuntutan oleh saudara Anwar Bessy," kata Riden kepada wartawan Kamis (27/5/2021).
Riden berharap masalah yang menimpa salah satu karyawan Indomaret Anwar Besy segara menemui titik terang. Menurutnya, masalah yang membelenggu anggotanya tidak begitu besar.
"Tentu ini adalah kezaliman yang luar biasa dan kriminalisasi yang nyata. Bagi kami para buruh ini tidak bisa tinggal diam. Kami akan melakukan upaya apapun supaya saudara Anwar Besy ini di bebaskan," ujarnya.
Disela waktu aksi unjuk rasa yang dilakukan, Riden juga menuturkan, pihak Kementerian Tenaga Kerja telah melakukan upaya untuk mempertemukan antara pihak Indomarco dengan perwakilan FSPMI untuk membahas hal tersebut. "Hari ini juga saya dapat kabar baik dari Kemenaker, bahwa PT Indomarco berkenan untuk bertemu dengan kami FSPMI. Jadwal jam 11.30. Untuk itu ini adalah hal yang positif, dan kami merespon positif," Kata Riden.
"Tapi dengan catatan tetap aksi akan kami lakukan. Karena itu sudah jadi keputusan kami. Dan kita akan lihat mudah mudahan manajemen itikad baik manajemen Indomarco ini akan ketemu wining solusi. Harapan kami ini jalan terbaik," ucapnya.
Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz mengatakan, Anwar Bessy dianggap melakukan perusakan salah satu fasilitas milik Indomarco berupa dinding gipsum pada 8 Mei 2021 lalu dan dilaporkan kejadian tersebut ke Polrestro Jakarta Utara. "Saya berharap persolan yang sepele ini atau tindak pidana ringan, karena harga gipsum itu tidak lebih dari Rp50.000 yang menjadi dasar tuntutan oleh saudara Anwar Bessy," kata Riden kepada wartawan Kamis (27/5/2021).
Riden berharap masalah yang menimpa salah satu karyawan Indomaret Anwar Besy segara menemui titik terang. Menurutnya, masalah yang membelenggu anggotanya tidak begitu besar.
"Tentu ini adalah kezaliman yang luar biasa dan kriminalisasi yang nyata. Bagi kami para buruh ini tidak bisa tinggal diam. Kami akan melakukan upaya apapun supaya saudara Anwar Besy ini di bebaskan," ujarnya.
Disela waktu aksi unjuk rasa yang dilakukan, Riden juga menuturkan, pihak Kementerian Tenaga Kerja telah melakukan upaya untuk mempertemukan antara pihak Indomarco dengan perwakilan FSPMI untuk membahas hal tersebut. "Hari ini juga saya dapat kabar baik dari Kemenaker, bahwa PT Indomarco berkenan untuk bertemu dengan kami FSPMI. Jadwal jam 11.30. Untuk itu ini adalah hal yang positif, dan kami merespon positif," Kata Riden.
"Tapi dengan catatan tetap aksi akan kami lakukan. Karena itu sudah jadi keputusan kami. Dan kita akan lihat mudah mudahan manajemen itikad baik manajemen Indomarco ini akan ketemu wining solusi. Harapan kami ini jalan terbaik," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda