Satu RT di Cilangkap Lockdown, Wagub Ariza Sebut Dampak dari Mudik
Kamis, 27 Mei 2021 - 09:54 WIB
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) angkat bicara soal satu RT di Cilangkap, Jakarta Timur melakukan lockdown berskala mikro . Menurut Ariza, terkait arus mudik dan balik liburan Idul Fitri cukup panjang, akibatnya mobilitas dan interaksi masyarakat semakin tinggi.
"Pada akhirnya terjadi kerumunan dan akhirnya terjadi penyebaran. Untuk itu pempus, pemda DKI, mengambil kebijakan untuk melarang mudik. Alhamdulillah memang terjadi penurunan signifikan daripada orang yg ingin mudik. Namun demikian masih ada yang mudik. Akhirnya setelah kembali memang terjadi dampak daripada mudik," kata Ariza di Jakarta, Kamis (27/5/2021).
Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain, pengecekan Rapid Antigen, Penyekatan, pengawasan pemudik begitu tiba di Jakarta dengan penempelan stiker. (Baca juga; Keluarkan Ingub, Anies Minta Sekda dan Wali Kota Siapkan Lockdown Mikro )
"Bahkan sampai ke rumah kita pantau dan awasi, kita tempel stiker bagi yang mudik. Apalagi yang terpapar virus. Satgas kita buat, kita lakukan PPKM Mikro, lockdown, dan sebagainya di wilayah-wilayah terkecil. Namun, masih saja ada beberapa ya," tambahnya.
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, penyebab kenaikan angka Covid-19 karena adanya silaturahmi Idul Fitri. "Ditemukan seperti yang di Cilangkap, Ciracas, beberapa tempat itu juga salah satunya disebabkan oleh silaturahmi Idul Fitri," tegasnya. (Baca juga; 5 Keluarga di Ciracas Terindikasi COVID-19, Satgas Setempat Lakukan Lockdown Lokal )
Padahal, kata Ariza, pihaknya sudah minta kalau kita lakukan silaturahmi secara virtual/online/daring. Tidak perlu berkunjung ke satu rumah lainnya. "Masih ada beberapa termasuk di DKI yang melakukan dan akhirnya kita lihat seperti yg terjadi di Cilangkap dan Ciracas," jelas Ariza.
"Untuk itu kami sudah membuat regulasi, instruksi gubernur dan sebagainya. Termasuk satgas, didukung dan dibantu oleh Polda Metro, Kodam Jaya, untuk memastikan kalau di unit-unit terkecil, di RT-RT tidak hanya dibentuk satgas. Tapi dilakukan pemantauan pengawasan dan kerja sama bersama ormas, agar masyarakat melaksanakan prokes lebih hati-hati. Dan segera melaporkan termasuk puskesmas keliling melakukan rapid antigen," sambungnya.
Sekadar informasi, Warga RT 03/RW 03 Kelurahan Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur masih menerapkan karantina mikro. Hal itu karena angka COVID-19 di lokasi tersebut mengalami kenaikan pasca acara silaturahmi Idul Fitri.
"Pada akhirnya terjadi kerumunan dan akhirnya terjadi penyebaran. Untuk itu pempus, pemda DKI, mengambil kebijakan untuk melarang mudik. Alhamdulillah memang terjadi penurunan signifikan daripada orang yg ingin mudik. Namun demikian masih ada yang mudik. Akhirnya setelah kembali memang terjadi dampak daripada mudik," kata Ariza di Jakarta, Kamis (27/5/2021).
Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain, pengecekan Rapid Antigen, Penyekatan, pengawasan pemudik begitu tiba di Jakarta dengan penempelan stiker. (Baca juga; Keluarkan Ingub, Anies Minta Sekda dan Wali Kota Siapkan Lockdown Mikro )
"Bahkan sampai ke rumah kita pantau dan awasi, kita tempel stiker bagi yang mudik. Apalagi yang terpapar virus. Satgas kita buat, kita lakukan PPKM Mikro, lockdown, dan sebagainya di wilayah-wilayah terkecil. Namun, masih saja ada beberapa ya," tambahnya.
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, penyebab kenaikan angka Covid-19 karena adanya silaturahmi Idul Fitri. "Ditemukan seperti yang di Cilangkap, Ciracas, beberapa tempat itu juga salah satunya disebabkan oleh silaturahmi Idul Fitri," tegasnya. (Baca juga; 5 Keluarga di Ciracas Terindikasi COVID-19, Satgas Setempat Lakukan Lockdown Lokal )
Padahal, kata Ariza, pihaknya sudah minta kalau kita lakukan silaturahmi secara virtual/online/daring. Tidak perlu berkunjung ke satu rumah lainnya. "Masih ada beberapa termasuk di DKI yang melakukan dan akhirnya kita lihat seperti yg terjadi di Cilangkap dan Ciracas," jelas Ariza.
"Untuk itu kami sudah membuat regulasi, instruksi gubernur dan sebagainya. Termasuk satgas, didukung dan dibantu oleh Polda Metro, Kodam Jaya, untuk memastikan kalau di unit-unit terkecil, di RT-RT tidak hanya dibentuk satgas. Tapi dilakukan pemantauan pengawasan dan kerja sama bersama ormas, agar masyarakat melaksanakan prokes lebih hati-hati. Dan segera melaporkan termasuk puskesmas keliling melakukan rapid antigen," sambungnya.
Sekadar informasi, Warga RT 03/RW 03 Kelurahan Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur masih menerapkan karantina mikro. Hal itu karena angka COVID-19 di lokasi tersebut mengalami kenaikan pasca acara silaturahmi Idul Fitri.
(wib)
tulis komentar anda