Percepat Vaksinasi di 12 Kota/Kabupaten Jawa Barat, Bima Arya: Kita Dukung Penuh BAFC19
Sabtu, 24 April 2021 - 22:04 WIB
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto selaku Alumni Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) mengapresiasi upaya Bandung Alumni Fight Covid-19 (BAFC19) dalam membantu mempercepat program vaksinasi massal di 12 kota dan kabupaten Jawa Barat.
"Pemerintah Kota Bogor juga mendukung penuh kegiatan vaksinasi ini dengan menyediakan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Bogor dan sumber daya pendukung lainnya," kata Bima Arya saat kick off kegiatan vaksinasi 12 Kota dan Kabupaten di Jawa Barat oleh BAFC19 di Puri Begawan, Bogor, Sabtu (24/4/2021)
Antusiasme warga Kota Bogor, cukup luar biasa dengan adanya vaksinasi, maka dari itu pihaknya optimistis program ini bisa berjalan sesuai target. "Jika melihat sikap positif warga lansia di Kota Bogor dalam kegiatan vaksinasi ini terlihat nyata melalui antusiasme para lansia dan pendamping dalam mengikuti program ini," ujarnya.
BAFC19 merupakan gabungan dari Ikatan Alumni Universitas Katolik Parahyangan (IKA UNPAR), Ikatan Alumni Universitas Padjajaran (IKA UNPAD), dan Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) Pusat dan Jawa Barat berkolaborasi dengan Yayasan Dharma Wulan, Killcovid-19. Baca: 6 Mei 2021, Polisi Lakukan Pengetatan Jalur Puncak Bogor Antisipasi Pemudik
Ketua Panitia Vaksinasi Massal BAFC19, Yudy Unamo menuturkan percepatan herd community terhadap masyarakat Jawa Barat menjadi dasar kolaborasi untuk berkontribusi aktif dalam mendukung program pemerintah dan mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. "Masyarakat yang sehat merupakan modal utama dalam pembangunan Jawa Barat, baik Kota maupun Kabupaten," ungkapnya.
Pada saat pelaksanaan vaksinasi, seluruh penerima vaksin telah memenuhi syarat kesehatan yang diwajibkan, yaitu suhu tubuh maksimal 37,5 C, tekanan darah maksimal 180/90 dan persyaratan kesehatan lainnya. Observasi 30 menit setelah menerima vaksin juga dilakukan, hal ini dimaksudkan untuk memastikan seluruh penerima vaksin dalam keadaan baik setelah dilakukan vaksinasi.
BAFC19 merupakan komunitas Alumni Perguruan Tinggi Bandung yang memiliki misi mendukung Pemerintah Indonesia dalam percepatan vaksinasi untuk menciptakan Indonesia sehat dan maju. Kecepatan pendistribusian vaksinasi sudah seharusnya menjadi tanggungjawab semua pihak, bukan hanya Pemerintah dan Lembaga Kesehatan.
Sekretaris Jendral IKA UNPAR, Tracy Tardia, mewakili BAFC19 menyampaikan bahwa untuk mendukung percepatan vaksinasi massal ini perlu dilakukan secara bersama dengan semua pihak dan melalui berbagai cara seperti ‘jemput bola’ para lansia untuk mengikuti program vaksinasi massal ini.
"Komunitas ini tidak menutup Ikatan Alumni Perguruan Tinggi lain untuk berkontribusi dalam kegiatan vaksinasi massal selanjutnya. Vaksinasi, herd community berawal dari saya," pungkasnya.
"Pemerintah Kota Bogor juga mendukung penuh kegiatan vaksinasi ini dengan menyediakan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Bogor dan sumber daya pendukung lainnya," kata Bima Arya saat kick off kegiatan vaksinasi 12 Kota dan Kabupaten di Jawa Barat oleh BAFC19 di Puri Begawan, Bogor, Sabtu (24/4/2021)
Antusiasme warga Kota Bogor, cukup luar biasa dengan adanya vaksinasi, maka dari itu pihaknya optimistis program ini bisa berjalan sesuai target. "Jika melihat sikap positif warga lansia di Kota Bogor dalam kegiatan vaksinasi ini terlihat nyata melalui antusiasme para lansia dan pendamping dalam mengikuti program ini," ujarnya.
BAFC19 merupakan gabungan dari Ikatan Alumni Universitas Katolik Parahyangan (IKA UNPAR), Ikatan Alumni Universitas Padjajaran (IKA UNPAD), dan Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) Pusat dan Jawa Barat berkolaborasi dengan Yayasan Dharma Wulan, Killcovid-19. Baca: 6 Mei 2021, Polisi Lakukan Pengetatan Jalur Puncak Bogor Antisipasi Pemudik
Ketua Panitia Vaksinasi Massal BAFC19, Yudy Unamo menuturkan percepatan herd community terhadap masyarakat Jawa Barat menjadi dasar kolaborasi untuk berkontribusi aktif dalam mendukung program pemerintah dan mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. "Masyarakat yang sehat merupakan modal utama dalam pembangunan Jawa Barat, baik Kota maupun Kabupaten," ungkapnya.
Pada saat pelaksanaan vaksinasi, seluruh penerima vaksin telah memenuhi syarat kesehatan yang diwajibkan, yaitu suhu tubuh maksimal 37,5 C, tekanan darah maksimal 180/90 dan persyaratan kesehatan lainnya. Observasi 30 menit setelah menerima vaksin juga dilakukan, hal ini dimaksudkan untuk memastikan seluruh penerima vaksin dalam keadaan baik setelah dilakukan vaksinasi.
BAFC19 merupakan komunitas Alumni Perguruan Tinggi Bandung yang memiliki misi mendukung Pemerintah Indonesia dalam percepatan vaksinasi untuk menciptakan Indonesia sehat dan maju. Kecepatan pendistribusian vaksinasi sudah seharusnya menjadi tanggungjawab semua pihak, bukan hanya Pemerintah dan Lembaga Kesehatan.
Sekretaris Jendral IKA UNPAR, Tracy Tardia, mewakili BAFC19 menyampaikan bahwa untuk mendukung percepatan vaksinasi massal ini perlu dilakukan secara bersama dengan semua pihak dan melalui berbagai cara seperti ‘jemput bola’ para lansia untuk mengikuti program vaksinasi massal ini.
"Komunitas ini tidak menutup Ikatan Alumni Perguruan Tinggi lain untuk berkontribusi dalam kegiatan vaksinasi massal selanjutnya. Vaksinasi, herd community berawal dari saya," pungkasnya.
(hab)
tulis komentar anda