Usai Disalatkan, Jenazah Budayawan Radhar Panca Diberangkatkan ke TPU Tanah Kusir
Jum'at, 23 April 2021 - 13:50 WIB
TANGERANG SELATAN - Usai disalatkan, jenazah almarhum Radhar Panca Dahana langsung diberangkatkan ke TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Jenazah disalatkan di Masjid At-taubah, Pamulang.
Tampak puluhan keluarga,dan sahabat memberikan penghormatan terakhir dengan ikut menyalatkan. Dengan menggunakan ambulans, jenazah almarhum langsung diberangkatkan dengan iring-iringan.
Perwakilan keluarga Chavchay Saefullah menyebut, Radhar telah lulus ujian menghadapi cuci darah selama puluhan tahun tanpa mengeluh. Hari ini, 10 hari puasa Ramadhan, dia berpulang ke rahmatullah.
"10 hari puasa Ramadhan, yang penuh ampunan Allah SWT, telah berpulang Radhar Panca Dahana, seorang cendikiawan Indonesia," kata Chavchay, sebelum jenazah disalatkan, Masjid At-taubah, Jumat siang.
Tampak puluhan orang mendengarkan tausiyah itu secara hikmat. Menurut Chavchay, Radhar seorang seniman dan budayawan yang serius dalam menjalani profesinya. Dia juga pasien cuci darah.
"Sebagai orang yang intens berhikmat di dunia seni dan budaya yang sungguh-sungguh, beliau puluhan tahun melakukan pencucian darah dengan sabar, beliau di uji dan sekarang berpulang," pungkasnya.
Usai disalatkan, jenazah dimasukkan ke dalam mobil ambulans dan dibawa langsung menuju TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Radhar, karyamu abadi. Selamat jalan.
Tampak puluhan keluarga,dan sahabat memberikan penghormatan terakhir dengan ikut menyalatkan. Dengan menggunakan ambulans, jenazah almarhum langsung diberangkatkan dengan iring-iringan.
Perwakilan keluarga Chavchay Saefullah menyebut, Radhar telah lulus ujian menghadapi cuci darah selama puluhan tahun tanpa mengeluh. Hari ini, 10 hari puasa Ramadhan, dia berpulang ke rahmatullah.
"10 hari puasa Ramadhan, yang penuh ampunan Allah SWT, telah berpulang Radhar Panca Dahana, seorang cendikiawan Indonesia," kata Chavchay, sebelum jenazah disalatkan, Masjid At-taubah, Jumat siang.
Tampak puluhan orang mendengarkan tausiyah itu secara hikmat. Menurut Chavchay, Radhar seorang seniman dan budayawan yang serius dalam menjalani profesinya. Dia juga pasien cuci darah.
"Sebagai orang yang intens berhikmat di dunia seni dan budaya yang sungguh-sungguh, beliau puluhan tahun melakukan pencucian darah dengan sabar, beliau di uji dan sekarang berpulang," pungkasnya.
Usai disalatkan, jenazah dimasukkan ke dalam mobil ambulans dan dibawa langsung menuju TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Radhar, karyamu abadi. Selamat jalan.
(thm)
tulis komentar anda