Curi Start, Sejumlah Pemudik Lebaran Melintasi Jalur Pantura Bekasi
Selasa, 20 April 2021 - 16:46 WIB
BEKASI - Sepekan puasa Ramadhan , masyarakat mulai memilih melakukan mudik Lebaran lebih awal menyusul ada larangan mudik dari pemerintah. Kondisi pemudik mencuri start itu mulai terlihat di wilayah Kabupaten Bekasi tepatnya di Jalur Pantura Kecamatan Kedung Waringin, dan di perempatan Sentra Grosir Cikarang (SGC), Kecamatan Cikarang Utara.
Dengan mengendarai sepeda motor terlihat sejumlah masyarakat mulai melakukan perjalanan mudik ke sejumlah daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Terlihat dari barang bawaan yang ada di atas motor. Walaupun arus lalu lintas sendiri masih didominasi oleh pemotor lokal tak menyurutkan pemudik pulang kampung.
Seperti yang diungkapkan oleh Arul Mas Tedjo (35) salah satu pemudik yang akan mudik ke salah satu kota di Jawa Tengah bersama istri, mengaku memilih mudik karena sudah hampir dua tahun tidak mudik ke kampung halaman. Dia juga memilih mudik lebih awal untuk menghindari larangan mudik pada 6 Mei hingga 17 Mei 2021.
”Tahun ini harus mudik, saya kangen kampung halaman di Kota Solo,” kata pegawai swasta di Jakarta Utara ini. Bahkan, dia tidak merasa khawatir akan penyebaran virus corona akibat dari perjalanan mudik yang dilakukan lebih awal tersebut.
Apalagi, rekan kerja sudah ada sebagian yang pulang kampung sejak beberapa waktu lalu. Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna mengatakan, terkait adanya warga yang mudik lebih awal, pihaknya tak bisa mencegahnya.
Akan tetapi, sangat diimbau agar masyarakat tidak curi start mudik.”Emang tidak ada penyekatan sebelum tanggal 6 Mei, disarankan untuk tidak mudik,” katanya. Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi bersama aparat Kepolisian siap mensukseskan program pemerintah terkait pelarangan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Pihaknya, akan memantau sejumlah lokasi yang kerap dipadati pemudik, salah satunya Terminal Kalijaya Cikarang untuk melakukan pemantauan. Yana mengatakan pasca pemerintah mengumumkan larangan mudik pada tanggal 6 hingga 17 Mei 2021 beberapa waktu lalu, tidak sedikit masyarakat yang telah memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya sebelum tanggal tersebut. Untuk meminimalisir adanya masyarakat yang masih nekat mudik, pemerintah akan membangun beberapa posko pantauan.
Peningkatan jumlah penumpang di Terminal Kalijaya sempat terjadi beberapa hari jelang bulan Ramadaan. Maka dari itu, dia meminta masyarakat mematuhi aturan larangan mudik tersebut. Hal itu demi kebaikan bersama dalam menekan angka penyebaran corona.”Tentu larangan mudik ini harus dipatuhi bersama sebagai upaya mencegah penyebaran corona,” tegasnya.
Dengan mengendarai sepeda motor terlihat sejumlah masyarakat mulai melakukan perjalanan mudik ke sejumlah daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Terlihat dari barang bawaan yang ada di atas motor. Walaupun arus lalu lintas sendiri masih didominasi oleh pemotor lokal tak menyurutkan pemudik pulang kampung.
Seperti yang diungkapkan oleh Arul Mas Tedjo (35) salah satu pemudik yang akan mudik ke salah satu kota di Jawa Tengah bersama istri, mengaku memilih mudik karena sudah hampir dua tahun tidak mudik ke kampung halaman. Dia juga memilih mudik lebih awal untuk menghindari larangan mudik pada 6 Mei hingga 17 Mei 2021.
”Tahun ini harus mudik, saya kangen kampung halaman di Kota Solo,” kata pegawai swasta di Jakarta Utara ini. Bahkan, dia tidak merasa khawatir akan penyebaran virus corona akibat dari perjalanan mudik yang dilakukan lebih awal tersebut.
Apalagi, rekan kerja sudah ada sebagian yang pulang kampung sejak beberapa waktu lalu. Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna mengatakan, terkait adanya warga yang mudik lebih awal, pihaknya tak bisa mencegahnya.
Akan tetapi, sangat diimbau agar masyarakat tidak curi start mudik.”Emang tidak ada penyekatan sebelum tanggal 6 Mei, disarankan untuk tidak mudik,” katanya. Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi bersama aparat Kepolisian siap mensukseskan program pemerintah terkait pelarangan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Pihaknya, akan memantau sejumlah lokasi yang kerap dipadati pemudik, salah satunya Terminal Kalijaya Cikarang untuk melakukan pemantauan. Yana mengatakan pasca pemerintah mengumumkan larangan mudik pada tanggal 6 hingga 17 Mei 2021 beberapa waktu lalu, tidak sedikit masyarakat yang telah memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya sebelum tanggal tersebut. Untuk meminimalisir adanya masyarakat yang masih nekat mudik, pemerintah akan membangun beberapa posko pantauan.
Peningkatan jumlah penumpang di Terminal Kalijaya sempat terjadi beberapa hari jelang bulan Ramadaan. Maka dari itu, dia meminta masyarakat mematuhi aturan larangan mudik tersebut. Hal itu demi kebaikan bersama dalam menekan angka penyebaran corona.”Tentu larangan mudik ini harus dipatuhi bersama sebagai upaya mencegah penyebaran corona,” tegasnya.
(hab)
tulis komentar anda