Jelang Salat Terawih Perdana Malam Ini, Begini Penampakan di KRL Commuter Line
Senin, 12 April 2021 - 19:07 WIB
Rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line tujuan Bogor dipadati penumpang jelang salat terawih perdana pada bulan suci Ramadhan 1442 H, malam ini. Foto: MPI/ Muhammad Refi Sandi
JAKARTA - Rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line tujuan Bogor dipadati penumpang jelang salat terawih perdana pada bulan suci Ramadhan 1442 H, malam ini.
Pantauan MNC Portal Indonesia, terlihat di dalam gerbong penuh sesak. Bahkan nyaris sudah tidak ada jarak, layaknya di hari normal sebelum pandemi.
Menanggapi kondisi ini, PT Kereta Commuter Line Indonesia (KCI) mengklaim sudah menyedikan 984 perjalanan untuk antisipasi kepadatan penumpang.
"Kereta kami lebih dari 60 persen kosong pengguna, kami juga menyediakan 984 perjalanan," ujar VP Corporate Secretary, Anne Purba, saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (12/4/2021).
Anne menyayangkan perkantoran tidak mengatur jam operasional agar tidak pulang di jam yang sama. Guna mengatasi kepadatan penumpang perlu adanya kerja sama dari banyak pihak.
"Kami sudah menambah perjalanan di jam sibuk, namun perlu kerja sama agar 984 perjalanan dapat efektif dengan merencanakan perjalanan," tukasnya.
Anne juga mengimbau penumpang tidak perlu memaksakan diri dan tetap patuhi imbauan petugas. Utamakan keselamatan dan protokol kesehatan.
Pantauan MNC Portal Indonesia, terlihat di dalam gerbong penuh sesak. Bahkan nyaris sudah tidak ada jarak, layaknya di hari normal sebelum pandemi.
Menanggapi kondisi ini, PT Kereta Commuter Line Indonesia (KCI) mengklaim sudah menyedikan 984 perjalanan untuk antisipasi kepadatan penumpang.
"Kereta kami lebih dari 60 persen kosong pengguna, kami juga menyediakan 984 perjalanan," ujar VP Corporate Secretary, Anne Purba, saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (12/4/2021).
Baca Juga
Anne menyayangkan perkantoran tidak mengatur jam operasional agar tidak pulang di jam yang sama. Guna mengatasi kepadatan penumpang perlu adanya kerja sama dari banyak pihak.
"Kami sudah menambah perjalanan di jam sibuk, namun perlu kerja sama agar 984 perjalanan dapat efektif dengan merencanakan perjalanan," tukasnya.
Anne juga mengimbau penumpang tidak perlu memaksakan diri dan tetap patuhi imbauan petugas. Utamakan keselamatan dan protokol kesehatan.
(thm)
tulis komentar anda