Jejak Sejarah Mbah Priok hingga Lekat dengan Tanjung Priok

Senin, 05 April 2021 - 06:05 WIB
Makam keramat Mbah Priok di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto: Okezone
JAKARTA - Makam Mbah Priok yang berada di Pelabuhan Tanjung Priok , Koja, Jakarta Utara dikenal makam keramat oleh masyarakat. Makam ini pernah ingin digusur oleh Pemprov DKI Jakarta, namun gagal menyusul terjadi bentrokan dengan warga yang ingin makam Mbah Priok dipertahankan.

Sebenarnya nama Mbah Priok adalah Al Imam Al Arif Billah Sayyidina Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad Husain Ass Syafi'i Sunnira. Dikutip dari berbagai sumber pada Senin (5/4/2021), Al Habib Hasan merupakan penyebar agama Islam di Batavia pada abad ke-18.

Baca juga: Jejak De Groote Rivier Batavia, Tempatnya Kaum Borjuis Jakarta di Masa Lalu

Habib Hasan dilahirkan di Palembang pada 1727. Tahun 1756, Habib Hasan bersama Al Arif Billah Al Habib Ali Al Haddad pergi ke Pulau Jawa untuk menjalankan misi dakwah Islam. Mereka berlayar menuju Batavia selama dua bulan.

Dalam perjalanannya, Habib mendapatkan banyak rintangan, salah satunya dihadang armada Belanda dengan persenjataan lengkap. Tanpa peringatan, kapal Habib dibombardir meriam, namun tak satupun mengenai kapal.



Lolos dari kejaran kapal Belanda, kapal Habib ditabrak ombak besar. Semua perlengkapan di kapal hanyut bersama gelombang. Yang tersisa hanya alat penanak nasi dan beberapa liter beras yang berserakan.

Selanjutnya, ombak lebih besar datang menghantam lebih keras sehingga kapal Habib terbalik. Dua ulama itu terseret ombak.

Habib Hasan ditemukan warga dalam keadaan sudah meninggal. Sedangkan Habib Ali masih hidup. Di samping keduanya, terdapat periuk dan sebuah dayung.

Setelah Habib Hasan wafat, Habib Ali yang selamat menetap di daerah itu hingga beberapa lama kemudian melanjutkan perjalanan ke Pulau Sumbawa dan menetap selamanya di wilayah tersebut.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More