2021, Transjakarta Target Operasikan 100 Unit Bus Listrik
Selasa, 30 Maret 2021 - 00:05 WIB
JAKARTA - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta ( Transjakarta ), Sardjono Jhony Tjitrokusum mengatakan, pihaknya mendukung program yang diinisiasi pemerintah dalam pengembangan transportasi publik di Ibu Kota yang ramah lingkungan. Diharapkan sebanyak 10.051 unit bus listrik sudah mengaspal di jalur Transjakarta dan bisa dinikmati secara keseluruhan pada 2030 mendatang.
"Bus-bus ini akan kita operasikan secara bertahap. Untuk tahun 2021, ini kita menargetkan sebanyak 100 unit bus yang akan dioperasikan. Harapan kita agar saat ulang tahun DKI Jakarta nanti kita bisa implementasikan minimal 20-30 unit bus listrik per Juni 2021. Kalau bisa berjalan sesuai harapan, ini akan menjadi langkah menuju goals yang lebih besar lagi," katanya kepada wartawan, Senin (29/3/2021).
Dia melanjutkan, ke depannya armada bus dengan bahan bakar solar perlahan akan diganti dengan unit bus berbahan energi listrik. Hal ini sejalan dengan ketentuan usia masa berlaku bus yang diperbolehkan beroperasi di DKI Jakarta dan sekitarnya yakni 10 tahun saja.
Baca juga: Anies Pamer Bus Listrik Transjakarta, Warganet Sindir Esemka
"Jadi tidak serta-merta semua armada akan langsung kita ganti dengan bus listrik, tapi akan bertransformasi secara paralel beriringan dengan habisnya masa berlaku bus berbahan bakar solar tadi," katanya.
Selain itu, tambahnya, guna mendukung rencana ini, Transjakarta juga berencana menyediakan fasilitas charging station ke depannya. Pada tahap awal, rencananya fasilitas ini akan berada di dua titik yakni di Kelapa Gading Jakarta Utara dan Pejaten Jakarta Selatan.
Pengoperasian bus listrik ini sebagai dukungan kebijakan pemerintah terkait transportasi publik. Seperti diketahui Presiden telah menerbitkan Perpres Nomor 55 Tahun 2019 mengenai Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai membawa angin segar untuk tatanan lebih baik bagi transportasi perkotaan, khususnya di Jakarta. Selain itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mencanangkan Program Kota Jakarta Bebas Emisi atau dikenal juga dengan Program Langit Biru, termasuk Intruksi Gubenur (Ingub) Nomor 66 tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara.
Baca juga: Siap-Siap Nyobain Bus Listrik Baru Transjakarta, Higer!
"Maka itu, dengan adanya rencana penerapan bus listrik, diharapkan bisa menjadi solusi dan harapan mengurangi serta menghapuskan emisi bahan bakar berbahaya ke depannya," kata Jhony.
"Ketika pemerintah mengeluarkan misi Jakarta dengan langit biru, Transjakarta sebagai agen pembangunan haruslah mendukung kebijakan tersebut dan proses penggunaan bus listrik ini sendiri sudah mulai dilakukan sejak tahun 2019 lalu. Pada prinsipnya, Transjakarta bersama operator siap bekerja sama untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan kami," tuturnya.
Lihat Juga: Program Tanam 3 Juta Pohon dan Perbanyak RTH, Suswono: Turunkan Suhu di Jakarta 2 Derajat
"Bus-bus ini akan kita operasikan secara bertahap. Untuk tahun 2021, ini kita menargetkan sebanyak 100 unit bus yang akan dioperasikan. Harapan kita agar saat ulang tahun DKI Jakarta nanti kita bisa implementasikan minimal 20-30 unit bus listrik per Juni 2021. Kalau bisa berjalan sesuai harapan, ini akan menjadi langkah menuju goals yang lebih besar lagi," katanya kepada wartawan, Senin (29/3/2021).
Dia melanjutkan, ke depannya armada bus dengan bahan bakar solar perlahan akan diganti dengan unit bus berbahan energi listrik. Hal ini sejalan dengan ketentuan usia masa berlaku bus yang diperbolehkan beroperasi di DKI Jakarta dan sekitarnya yakni 10 tahun saja.
Baca juga: Anies Pamer Bus Listrik Transjakarta, Warganet Sindir Esemka
"Jadi tidak serta-merta semua armada akan langsung kita ganti dengan bus listrik, tapi akan bertransformasi secara paralel beriringan dengan habisnya masa berlaku bus berbahan bakar solar tadi," katanya.
Selain itu, tambahnya, guna mendukung rencana ini, Transjakarta juga berencana menyediakan fasilitas charging station ke depannya. Pada tahap awal, rencananya fasilitas ini akan berada di dua titik yakni di Kelapa Gading Jakarta Utara dan Pejaten Jakarta Selatan.
Pengoperasian bus listrik ini sebagai dukungan kebijakan pemerintah terkait transportasi publik. Seperti diketahui Presiden telah menerbitkan Perpres Nomor 55 Tahun 2019 mengenai Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai membawa angin segar untuk tatanan lebih baik bagi transportasi perkotaan, khususnya di Jakarta. Selain itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mencanangkan Program Kota Jakarta Bebas Emisi atau dikenal juga dengan Program Langit Biru, termasuk Intruksi Gubenur (Ingub) Nomor 66 tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara.
Baca juga: Siap-Siap Nyobain Bus Listrik Baru Transjakarta, Higer!
"Maka itu, dengan adanya rencana penerapan bus listrik, diharapkan bisa menjadi solusi dan harapan mengurangi serta menghapuskan emisi bahan bakar berbahaya ke depannya," kata Jhony.
"Ketika pemerintah mengeluarkan misi Jakarta dengan langit biru, Transjakarta sebagai agen pembangunan haruslah mendukung kebijakan tersebut dan proses penggunaan bus listrik ini sendiri sudah mulai dilakukan sejak tahun 2019 lalu. Pada prinsipnya, Transjakarta bersama operator siap bekerja sama untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan kami," tuturnya.
Lihat Juga: Program Tanam 3 Juta Pohon dan Perbanyak RTH, Suswono: Turunkan Suhu di Jakarta 2 Derajat
(abd)
tulis komentar anda