Gara-Gara Cincin Batu Akik, 7 Jari Tangan Tunawisma Bengkak
Jum'at, 12 Maret 2021 - 01:11 WIB
JAKARTA - Musahin (33), seorang tunawisma harus menahan sakit di tujuh jari tangannya akibat cincin batu akik yang dipakai. Rasa sakit itu membuat jarinya mengalami iritasi kulit sehingga memerlukan bantuan personel Damkar Jakarta Timur untuk melepasnya.
Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, pihaknya mendapat laporan pada Kamis (11/3/2021) sekitar pukul 17.05 WIB.
"Yang kita bantu ini tunawisma yang sebelumnya dibawa petugas Sudin Sosial ke GOR Ciracas. Saat dibawa ke GOR jari pasien dalam keadaan membengkak," kata Gatot di Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (11/3/2021).
Baca juga: Gading Marten Pamer Cincin Berinsial CP, Wah Untuk Siapa Ya?
Gatot menuturkan, iritasi itu disebabkan ruas jari dan ukuran cincin sudah tidak serasi, sehingga membuat aliran darah tersendat dan berujung pada pembengkakkan di tujuh jari PMKS tersebut.
"Pasien memakai tujuh cincin, di tangan kanan pada ibu jari, telunjuk dan jari manis. Sementara di tangan kiri pada ibu jari, telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Untuk evakuasi kita kerahkan empat personel," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk melepaskan cincin dari jari PMKS itu pihaknya menggunakan gerindra kecil untuk memotongnya. Menurut dia, proses evakuasi itu memerlukan ketelitian karena selain melapas cincin pihaknya juga melepas gelang dan kalung miliknya.
Baca juga: Wow! Cincin dan Gelang Mirip Tali Rivet Dijual Rumah Mode Dunia Jutaan Rupiah
"Hampir 3 jam. Kita mulai evakuasi pukul 17.15 WIB, selesai pukul 20.30 WIB. Alhamdulillah proses evakuasi lancar, setelah cincin dilepas pasien langsung mendapat penanganan medis," katanya.
Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, pihaknya mendapat laporan pada Kamis (11/3/2021) sekitar pukul 17.05 WIB.
"Yang kita bantu ini tunawisma yang sebelumnya dibawa petugas Sudin Sosial ke GOR Ciracas. Saat dibawa ke GOR jari pasien dalam keadaan membengkak," kata Gatot di Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (11/3/2021).
Baca juga: Gading Marten Pamer Cincin Berinsial CP, Wah Untuk Siapa Ya?
Gatot menuturkan, iritasi itu disebabkan ruas jari dan ukuran cincin sudah tidak serasi, sehingga membuat aliran darah tersendat dan berujung pada pembengkakkan di tujuh jari PMKS tersebut.
"Pasien memakai tujuh cincin, di tangan kanan pada ibu jari, telunjuk dan jari manis. Sementara di tangan kiri pada ibu jari, telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Untuk evakuasi kita kerahkan empat personel," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk melepaskan cincin dari jari PMKS itu pihaknya menggunakan gerindra kecil untuk memotongnya. Menurut dia, proses evakuasi itu memerlukan ketelitian karena selain melapas cincin pihaknya juga melepas gelang dan kalung miliknya.
Baca juga: Wow! Cincin dan Gelang Mirip Tali Rivet Dijual Rumah Mode Dunia Jutaan Rupiah
"Hampir 3 jam. Kita mulai evakuasi pukul 17.15 WIB, selesai pukul 20.30 WIB. Alhamdulillah proses evakuasi lancar, setelah cincin dilepas pasien langsung mendapat penanganan medis," katanya.
(abd)
tulis komentar anda