Sempat Menangis karena Terjerat Sabu, Millen Cyrus kini Tersangkut Kasus Psikotropika

Minggu, 28 Februari 2021 - 12:10 WIB
Millen Cyrus saat dibawa petugas setelah hasil tes urine dinyatakan positif mengandung benzo.Foto/SINDOnews/Helmi Syarif
JAKARTA - Selebgram Millen Cyrus atau Muhammad Milendaru Prakarsa kembali berurusan dengan aparat kepolisian karena tes urinenya positif mengandung benzo. Padahal, Millen Cyrus pada November 2020 lalu juga terjerat kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu.

Tiga bulan lalu, Millen Cyrus yang juga keponakan Ashanty ini ditangkap Unit Resnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok lantaran mengonsumsi narkoba jenis sabu di salah satu hotel di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu, 22 November 2020 lalu.

Di hadapan petugas kepolisian dan awak media saat itu Millen berpesan agar menjauhi narkoba dan perbuatannya jangan ditiru oleh masyarakat. “Terima kasih bapak Kapolres dan semua tim, saya salah, saya memakai. Saya juga menggunakan alkohol, saya salah banget untuk semuanya jangan ditiru pokoknya jauhi narkoba," ujarnya pada Rabu, 25 November 2020 lalu.

Saat menyampaikan pesan-pesan, dia pun menangis dan mengakui kesalahannya. “Untuk keluarga, mama dan keluarga besar saya dan teman-teman, saya minta maaf," ucapnya.


Pada Kamis, 26 November 2020, BNN Jakarta Utara telah menerima permohonan assesment medis dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok terkait kasus penyalahgunaan narkotika selebgram Millen Cyrus .Kepala Badan Narkotika Nasional Kota AKBP Bambang Yudistira menyatakan, pihaknya telah mendapat surat permohonan rehabilitasi atas nama Muhammad Millendaru Prakarsa.

"Kami mendapat surat permohonan dari Polres untuk melakukan assesment medis dan hasilnya rehabilitasi atau rawat jalan," kata Yudistira saat itu. Tiga bulan kemudian Millen kembali berurusan dengan aparat kepolisian karena hasil tes urinenya menunjukkan positif benzo.

(hab)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More