3 Pilar Jakpus Resmikan Posko Pengawasan PPKM di Dekat Markas FPI
Kamis, 25 Februari 2021 - 19:20 WIB
JAKARTA - Tiga Pilar Jakarta Pusat meresmikan posko pengawasan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, yang berdekatan dengan markas Front Pembela Islam (FPI) . Posko itu untuk menjaga protokol kesehatan Covid-19 di tengah masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi. Kegiatan ini dihadiri oleh Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma dan Dandim 0501/JP BS Kolonel Inf Luqman Arif.
"Pandemi ini adalah musuh kita bersama, jadi bukan siapa yang paling berwenang. Apakah pemda, kepolisian, Dandim, tetapi harus bersama-sama," kata Hengki di lokasi, Kamis (25/2/2021).
Dia juga menegaskan, keberadaan posko ini untuk memantau penerapan prokes yang dilakukan masyarakat Tanah Abang, khususnya Petamburan.
"Artinya kita di sini bersama dengan 3 pilar dan juga komponen masyarakat yang ada dan selalu disiplin menerapkan 5M," sambungnya. Hengki mengatakan, kegiatan yang akan berjalan di posko ini bukan hanya pengawasan saja. Tapi akan ada pembagian sembako untuk masyarakat sekitar.
"Pembagian sembako ini juga diharapkan akan terus berlanjut sampai Idul Fitri," kata Hengki.
Hengki mengklaim, wilayah Jakarta Pusat saat ini menjadi zona kuning. Turunnya angka positif Covid-19 di wilayah Jakarta Pusat ini tidak terlepas dari peran Kampung Tangguh Jaya.
Lokasi ini juga telah dibuat Kampung Tangguh Jaya pada Desember 2020. Beberapa kegiatan, seperti budi daya ikan lele hingga tanaman hidroponik, juga telah berjalan. Suksesnya Kampung Tangguh Jaya di wilayah Jakarta Pusat tidak terlepas dari upaya jajaran kepolisian dalam melakukan berbagai terobosan menekan angka Covid-19.
Tidak hanya fokus pada pelacakan pasien terpapar Corona (testing, tracing, dan treatment), Kampung Tangguh juga mewujudkan ketangguhan masyarakat di zona merah dari sisi ekonomi.
Saat ini, ada 18 RW di beberapa kelurahan di delapan kecamatan di wilayah Jakarta Pusat (Kecamatan Sawah Besar, Menteng, Gambir, Senen, Cempaka Putih, Kemayoran, Johar Baru, Tanah Abang) yang sudah keluar dari zona merah menjadi zona hijau. Saat ini nihil angka Covid-19 di 18 RW tersebut.
"Artinya, nihil kasus Covid-19," tegas Hengki.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi. Kegiatan ini dihadiri oleh Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma dan Dandim 0501/JP BS Kolonel Inf Luqman Arif.
"Pandemi ini adalah musuh kita bersama, jadi bukan siapa yang paling berwenang. Apakah pemda, kepolisian, Dandim, tetapi harus bersama-sama," kata Hengki di lokasi, Kamis (25/2/2021).
Dia juga menegaskan, keberadaan posko ini untuk memantau penerapan prokes yang dilakukan masyarakat Tanah Abang, khususnya Petamburan.
"Artinya kita di sini bersama dengan 3 pilar dan juga komponen masyarakat yang ada dan selalu disiplin menerapkan 5M," sambungnya. Hengki mengatakan, kegiatan yang akan berjalan di posko ini bukan hanya pengawasan saja. Tapi akan ada pembagian sembako untuk masyarakat sekitar.
"Pembagian sembako ini juga diharapkan akan terus berlanjut sampai Idul Fitri," kata Hengki.
Baca Juga
Lokasi ini juga telah dibuat Kampung Tangguh Jaya pada Desember 2020. Beberapa kegiatan, seperti budi daya ikan lele hingga tanaman hidroponik, juga telah berjalan. Suksesnya Kampung Tangguh Jaya di wilayah Jakarta Pusat tidak terlepas dari upaya jajaran kepolisian dalam melakukan berbagai terobosan menekan angka Covid-19.
Tidak hanya fokus pada pelacakan pasien terpapar Corona (testing, tracing, dan treatment), Kampung Tangguh juga mewujudkan ketangguhan masyarakat di zona merah dari sisi ekonomi.
Saat ini, ada 18 RW di beberapa kelurahan di delapan kecamatan di wilayah Jakarta Pusat (Kecamatan Sawah Besar, Menteng, Gambir, Senen, Cempaka Putih, Kemayoran, Johar Baru, Tanah Abang) yang sudah keluar dari zona merah menjadi zona hijau. Saat ini nihil angka Covid-19 di 18 RW tersebut.
"Artinya, nihil kasus Covid-19," tegas Hengki.
(mhd)
tulis komentar anda