Pangdam Jaya Sebut PPKM Salah Satu Faktor Turunnya Covid-19 di Jakarta
Sabtu, 13 Februari 2021 - 17:52 WIB
JAKARTA - Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyebut saat ini kasus Covid-19 di wilayah DKI Jakarta terus mengalami penurunan. Salah satu hal yang memengaruhi penurunan Covid-19 , yaitu tingkat kesembuhan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet yang terus meningkat.
Jenderal bintang dua ini menyebut, rata-rata pasien sembuh di rumah sakit darurat tersebut mencapai 300 orang per harinya. "Beberapa hal yang mempengaruhi terjadinya penurunan, yang pertama angka kesembuhan semakin meningkat diatas rata-rata 300 orang/hari," kata Dudung dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/2/2021).
Selain itu, sambung Dudung, faktor kedua yang memengaruhi turunnya pasien Covid-19 karena tenaga kesehatan lebih profesional. Kemudian, menurutnya,Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro cukup efektif untuk menekan penularan Covid-19. "Pengaruh profesionalisme para Nakes karena sudah semakin sering menangani pasien Covid-19, dan yang ketiga pengaruh diberlakukannya PPKM berskala mikro menjadi sangat efektif. Babinsa atau Bhabinkamtibmas apabila menemukan masyarakat yang positif Covid-19 akan di tracing Covid-19 kontak erat dengan siapa dan di lingkungan tersebut akan dilacak, dari situlah maka akan ditesting mana yang positif dan mana yang terpapar," tuturnya.
Pangdam Jaya turut mengharapkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat guna memutus rantai penyebaran Covid-19. Lebih jauh dia memaparkan, tenaga vaksinator dan tracer TNI yang sudah terverifikasi akan memberikan pelatihan atau Training of Trainer (ToT) kepada para Babinsa dan tenaga vaksinator dan tracer TNI tersebut akan ditugaskan untuk membantu Kemenkes serta Pemda.
"Nantinya akan ditempatkan di tiap Kelurahan atau Pedesaan terfokus kepada RT/RW yang ada di wilayah DKI Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Depok," ungkapnya. "Babinsa Bhabinkamtibmas selaku tracer akan membantu masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 dan membantu proses penanganannya. Namun, jika terjadi peningkatan maka akan diarahkan dan dirujuk ke Rumah Sakit terdekat ataupun ke RSDC Wisma Atlet," katanya.
Jenderal bintang dua ini menyebut, rata-rata pasien sembuh di rumah sakit darurat tersebut mencapai 300 orang per harinya. "Beberapa hal yang mempengaruhi terjadinya penurunan, yang pertama angka kesembuhan semakin meningkat diatas rata-rata 300 orang/hari," kata Dudung dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/2/2021).
Selain itu, sambung Dudung, faktor kedua yang memengaruhi turunnya pasien Covid-19 karena tenaga kesehatan lebih profesional. Kemudian, menurutnya,Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro cukup efektif untuk menekan penularan Covid-19. "Pengaruh profesionalisme para Nakes karena sudah semakin sering menangani pasien Covid-19, dan yang ketiga pengaruh diberlakukannya PPKM berskala mikro menjadi sangat efektif. Babinsa atau Bhabinkamtibmas apabila menemukan masyarakat yang positif Covid-19 akan di tracing Covid-19 kontak erat dengan siapa dan di lingkungan tersebut akan dilacak, dari situlah maka akan ditesting mana yang positif dan mana yang terpapar," tuturnya.
Pangdam Jaya turut mengharapkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat guna memutus rantai penyebaran Covid-19. Lebih jauh dia memaparkan, tenaga vaksinator dan tracer TNI yang sudah terverifikasi akan memberikan pelatihan atau Training of Trainer (ToT) kepada para Babinsa dan tenaga vaksinator dan tracer TNI tersebut akan ditugaskan untuk membantu Kemenkes serta Pemda.
"Nantinya akan ditempatkan di tiap Kelurahan atau Pedesaan terfokus kepada RT/RW yang ada di wilayah DKI Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Depok," ungkapnya. "Babinsa Bhabinkamtibmas selaku tracer akan membantu masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 dan membantu proses penanganannya. Namun, jika terjadi peningkatan maka akan diarahkan dan dirujuk ke Rumah Sakit terdekat ataupun ke RSDC Wisma Atlet," katanya.
(mhd)
tulis komentar anda