Bima Arya: Bogor Selatan Wilayah dengan Warga Miskin Terbanyak se-Kota Bogor

Jum'at, 12 Februari 2021 - 07:01 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya mengakui Kecamatan Bogor Selatan merupakan wilayah yang memiliki warga miskin terbanyak se-Kota Bogor. SINDOnews/Haryudi
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengakui Kecamatan Bogor Selatan merupakan wilayah yang memiliki warga miskin terbanyak se- Kota Bogor . Hal tersebut disampaikan Bima Arya saat menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang digelar secara daring di Ruang Kerja, Balai Kota Bogor.

"Kecamatan Bogor Selatan ini sangat unik, PR besar kita dua hal. Pertama, menyelesaikan masalah dan kedua menjemput berkah. Di sisi lain ada masalah di satu sisi ada berkah," ujar Bima Arya, Kamis (11/2/2021). (Baca juga; PPKM Mikro, Bogor Perketat Kunjungan Wisata ke Puncak saat Libur Imlek )

Bima Arya mengatakan, terkait masalah, data menunjukkan Bogor Selatan menjadi wilayah atau kecamatan dengan akumulasi warga miskin terbanyak se-Kota Bogor. Tercatat paling banyak bencana alamnya seperti longsor, banjir dan lainnya serta persoalan double track (rel ganda).



"Rel Ganda yang sampai hari ini harus terus kita dorong agar janji kita ke warga bisa tunai dan tuntas," katanya. (Baca juga; Tembus 10.000 Kasus Positif COVID-19, Bima Arya Perketat Pengawasan di Kota Bogor )

Wali Kota menuturkan, masalah harus selesai agar bisa menjemput berkah. Dia mendorong camat dan seluruh OPD untuk fokus dan memprioritaskan persoalan-persoalan yang sudah menahun ini (bencana alam).

Dia pun setuju dengan Camat Bogor Selatan yakni bukan hanya membangun secara fisik, tapi membangun sistem untuk bisa mengantisipasi bencana. "Data bencana, sistem mitigasi dan titik yang harus diperkuat. Bukan hanya fisik tapi antisipasi dan sistemnya," jelas Bima Arya.

Bima menambahkan, terkait menjemput berkah diakuinya Bogor Selatan merupakan kecamatan dengan potensi wilayah alam yang luar biasa. Ia pun tak segan menyebut Bogor Selatan sebagai 'Ubud-nya' Kota Bogor. Tak ayal ia ingin seluruh perencanaan mindsetnya ke sana. Maka dalam waktu tiga tahun masyarakat akan menyaksikan satu pertumbuhan ekonomi yang dahsyat. Seperti kampung tematik Mulyaharja.

"Kampung Tematik Mulyaharja ini langsung terjadi peningkatan ekonomi dan pendapatan warga. Ini baru awal, baru 20-30%. Bisa dibayangkan kalau digarap maksimal. Desainnya harus betul-betul matang sekali," tegasnya.

Tahun ini kata dia, Kampung Tematik Mulyaharja akan terus dikembangkan dan akan membidik CSR dari BUMD atau pun kerja sama dengan perusahaan agar beberapa titik bisa diberdayakan, seperti infrastruktur dibangun, akses diperluas, titik-titik destinasi wisata disiapkan semua.

"Kami mendukung usulan warga di Musrenbang untuk membangun wisata lain di Bogor Selatan, kampung wisata air cadas di genteng, camping ground, peternakan domba di pamoyanan, agrowisata, kampung duren, kampung cerdas ramah anak di empang. Ini ide yang harus betul-betul direalisasikan," tuturnya.

Bima Arya menambahkan, Pemkot Bogor juga sudah membuat kajian fasilitas olahraga di Bogor Selatan dan tahun ini sedang dilakukan penyusunan DED-nya. Bahkan, dalam waktu dekat, Bogor Selatan akan mempunyai Kampung Sunda di Batutulis yang menjadi andalan wisata Kota Bogor.

"Tahun ini disusun DED-nya, mudah-mudahan tahun depan bisa dilakukan. Semua akan bertahap dibangun," pungkasnya.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More