Bupati Bekasi: Kampanye Pentahelix 5 Juta Masker Aice Group Perkuat Persatuan Melawan Pandemi
Rabu, 10 Februari 2021 - 12:15 WIB
Sejak awal Pembatasan Sosial Berskala Besar tahun lalu lalu, Aice menjalankan berbagai prosedur penanganan dan pencegahan virus Covid-19 sebagai upaya bersama dari fungsi manajemen dari mulai operasi, SDM hingga legal dan security perusahaan. Hal ini menjadi bagian protokol usaha yang penting dalam menjaga kesehatan seluruh karyawan, keluarganya termasuk distributor.
Dalam kesempatan distribusi 5 juta masker medis tersebut, Sylvana menilai setidaknya ada dua kunci sukses keberhasilan yang saling berkorelasi dalam menimalisasi penularan. Daya tahan masyarakat suatu daerah dalam melawan virus korona sangat ditentukan oleh adanya integrasi kepemimpinan yang tegas dengan partisipasi tinggi masyarakat menjalankan Prokes.
Ia menilai keterbatasan jumlah tempat tidur dan fasilitas kurasi di rumah sakit khusus pasien Covid-19 harus dipertimbangkan untuk lebih menguatkan langkah pencegahan. Terutama di kelompok masyarakat yang rentan tertular virus berbahaya ini.
“Keterbatasan fasilitas rumah sakit dan tingginya jumlah kematian Dokter dan Nakes yang cukup tinggi harus kita waspadai. Kita perlu bersama-sama dengan sekuat tenaga membatasi penularan. Aice Group berharap misi kemanusiaan 5 juta masker medis ini akan memperkuat langkah vaksinasi yang sedang berjalan. Mudah-mudahan 2021 akan menjadi tahun terakhir pandemi untuk bangsa kita,” harap Sylvana.
Masker medis Aice-SHIELD sudah memiliki spesikasi dan grade kualitas tertinggi. Masker medis ini diproduksi oleh Aice Group sendiri di salah satu pabriknya di Mojokerto, Jawa Timur. Aice mengklaim bahwa SHIELD sudah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Selain 5 juta masker medis yang didistribusikan ke kalangan masyarakat luas di 20 kabupaten dan kota, Aice juga membagikan 15 juta masker lainnya ke masyarakat lewat jaringan penjual es krim Aice di masyarakat.
Aice telah memiliki lebih dari 250 ribu jaringan warung atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjual es krim produksinya. Produsen es krim yang dikenal dekat dengan masyarakat berbagai kalangan dan memiliki harga terjangkau oleh semua level masyarakat ini memiliki jaringan pemasar yang kuat di masyarakat.
Hal ini menjadikan 200 ribu lebih pemasar warung tradisional yang ada di seantero Nusantara membuat efektif dalam mengedukasi masyarakat menghindari penularan.
Menurutnya, kombinasi kekuatan edukasi yang dilakukan 250 ribu UMKM dengan koalisi pentahelix membagikan masker berkualitas akan membantu masyarakat. Terutama dari bahaya droplet mengandung virus dalam berbagai aktivitas yang makin meningkat saat ini secara optimal. Droplet mengandung virus ini dapat muncul di dalam batuk, bersin dan cairan yang keluar saat melakukan percakapan di ruang tertutup atau jarak dekat.
“Aice memproduksi masker medis dalam jumlah sangat besar untuk menekan penularan virus di masyarakat. Visi kemanusiaan akan selalu mejadi bagian dari proses bisnis Aice. Bukan hanya memberikan keceriaan lewat es krim yang berkandungan baik seperti Aice Susu Telur, misalnya, tapi juga dengan aktivitas riil ratusan ribu UMKM penjual Aice membagikan kebaikan dalam jutaan masker medis Shield ini,” tutup Sylvana.
Dalam kesempatan distribusi 5 juta masker medis tersebut, Sylvana menilai setidaknya ada dua kunci sukses keberhasilan yang saling berkorelasi dalam menimalisasi penularan. Daya tahan masyarakat suatu daerah dalam melawan virus korona sangat ditentukan oleh adanya integrasi kepemimpinan yang tegas dengan partisipasi tinggi masyarakat menjalankan Prokes.
Ia menilai keterbatasan jumlah tempat tidur dan fasilitas kurasi di rumah sakit khusus pasien Covid-19 harus dipertimbangkan untuk lebih menguatkan langkah pencegahan. Terutama di kelompok masyarakat yang rentan tertular virus berbahaya ini.
“Keterbatasan fasilitas rumah sakit dan tingginya jumlah kematian Dokter dan Nakes yang cukup tinggi harus kita waspadai. Kita perlu bersama-sama dengan sekuat tenaga membatasi penularan. Aice Group berharap misi kemanusiaan 5 juta masker medis ini akan memperkuat langkah vaksinasi yang sedang berjalan. Mudah-mudahan 2021 akan menjadi tahun terakhir pandemi untuk bangsa kita,” harap Sylvana.
Masker medis Aice-SHIELD sudah memiliki spesikasi dan grade kualitas tertinggi. Masker medis ini diproduksi oleh Aice Group sendiri di salah satu pabriknya di Mojokerto, Jawa Timur. Aice mengklaim bahwa SHIELD sudah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Selain 5 juta masker medis yang didistribusikan ke kalangan masyarakat luas di 20 kabupaten dan kota, Aice juga membagikan 15 juta masker lainnya ke masyarakat lewat jaringan penjual es krim Aice di masyarakat.
Aice telah memiliki lebih dari 250 ribu jaringan warung atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjual es krim produksinya. Produsen es krim yang dikenal dekat dengan masyarakat berbagai kalangan dan memiliki harga terjangkau oleh semua level masyarakat ini memiliki jaringan pemasar yang kuat di masyarakat.
Hal ini menjadikan 200 ribu lebih pemasar warung tradisional yang ada di seantero Nusantara membuat efektif dalam mengedukasi masyarakat menghindari penularan.
Menurutnya, kombinasi kekuatan edukasi yang dilakukan 250 ribu UMKM dengan koalisi pentahelix membagikan masker berkualitas akan membantu masyarakat. Terutama dari bahaya droplet mengandung virus dalam berbagai aktivitas yang makin meningkat saat ini secara optimal. Droplet mengandung virus ini dapat muncul di dalam batuk, bersin dan cairan yang keluar saat melakukan percakapan di ruang tertutup atau jarak dekat.
“Aice memproduksi masker medis dalam jumlah sangat besar untuk menekan penularan virus di masyarakat. Visi kemanusiaan akan selalu mejadi bagian dari proses bisnis Aice. Bukan hanya memberikan keceriaan lewat es krim yang berkandungan baik seperti Aice Susu Telur, misalnya, tapi juga dengan aktivitas riil ratusan ribu UMKM penjual Aice membagikan kebaikan dalam jutaan masker medis Shield ini,” tutup Sylvana.
tulis komentar anda