Pemkab Bogor Segera Operasikan Pusat Isolasi Pasien Covid-19 di Megamendung Puncak

Senin, 25 Januari 2021 - 16:33 WIB


“Ke 12 Nakes itu akan bekerja dengan sistem shif. Pergantian shif dilakukan setiap 14 hari sekali. Di rumah isolasi pasien Covid-19 ini pasien laki-laki dan perempun tidak disatukan. Tetapi di bagi menjadi dua blok,” paparnya.

Adapun pemenuhan kebutuhan makan minum bagi pasien, serta peralatan mandi sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemkab Bogor. “Hukum paling tinggi adalah Kesehatan masyarakat. Kebutuhannya seperti makan, minum, peralatan mandi, itu kita sediakan,” ucap Ade Yasin.



Ade melanjutkan, rumah isolasi pasien Covid-19 di Wisma Cibogo tidak saja diperuntukan bagi pasien OTG Covid-19 wilayah Bogor Selatan. Akan tetapi juga diperuntukan bagi pasien Covid-19 yang telah menjalani perawatan di rumah sakit sudah tidak ada gejala, tetapi masih dinyatakan positif.

“Atau bagi pasien yang CT-nya rendah atau sudah tidak berbahaya lagi, dapat dilakukan isolasi mandiri di sana. Bahkan jika rumah isolasi pasien Covid-19 Kemang penuh, bisa juga dialihkan ke rumah isolasi pasien Covid-19 Wisma Cibogo,” kata Ade Yasin.

Sebenarnya pusat isolasi pasien Covid-19 di Wisma Cibogo sudah diresmikan pada 19 Oktober 2020 lalu. Akan tetapi terkenda dalam hal rekrutmen tenaga kesehatan dan relawan.

"Kita perlu orang yang siap bekerja dengan risiko tinggi, Alhamduliah relawan sudah kami rekrut, dokter dan perawat juga sudah siaga untuk bertugas," tandasnya.
(thm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More