Alumni Unpad di Jakarta Galang Bantuan untuk Korban Longsor Cimanggung-Sumedang
Minggu, 24 Januari 2021 - 08:22 WIB
JAKARTA - Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) yang menaungi UMKM alumni Unpad mengadakan penggalangan donasi dari anggotanya untuk para korban longsor Cimanggung di Jakarta. Bantuan berupa logistik dan uang tunai untuk korban longsor diberikan melalui Pembina Yayasan Pendidikan Fathimah Az- Zahra, Ir. Taufik.
"Perlu penanggulangan yang terintegrasi, mitigasi bencana dan recovery sarana sosial dengan mempertimbangkan aspek teknik geologi yang menyertakan ahli dari geologi Unpad," kata Ketua Umum PBA Ary Zulfikar atau yang akrab disapa Kang Azoo di Jakarta, Minggu (24/1/2021).
Dalam kesempatan itu, Dewi Tenty pemerhati koperasi, UMKM dan Ekonomi Kreatif sekaligus inisiator UMKM Bumi Alumni juga memberikan motivasi kepada Ibu-Ibu dan generasi muda di lokasi bencana. "UMKM saat ini menjadi pilihan, dapat diandalkan dalam masa krisis ekonomi," ujar Dewi.
Pada acara yang sama, turut hadir Pengurus Pusat Riset Kebencanaan UNPAD, Pengurus Forkoma Geologi UNPAD, Relawan Mahasiswa UNPAD, Tokoh Masyarakat dan Relawan Mahasiswa UNPAD dan Relawan Independen.
Dr. Ir. Dicky Muslim Msc. (Kang Dicky) dari PRK UNPAD bidang Koordinator Bencana juga memberikan gambaran mengenai kondisi bencana, penyebab dan potensi longsor susulan yang disampaikan secara komprehensif. Warga berharap agar kajian mengenai kebencanaan dari PRK UNPAD dapat menjadi acuan instansi terkait untuk menangani bencana di Cimanggu.
“Di desa ini ada 40 KK yang terdiri dari 131 jiwa yang terkena dampak longsor dan banjir. Akibat longsor, air mengaliri cukup deras menggenangi rumah warga hampir setinggi dada manusia, menyebabkan semua mengungsi ke posko di Yayasan Fathimah Az-Zahra,” kata Taufik menceritakan kejadian saat itu.
Longsor dan banjir juga menyebabkan kerusakan pada semua isi rumah warga. Terlihat sebagaian warga masih membersihkan puing-puing bekas banjir dan longsor. Menurut Dicky, hal yang mesti diwaspadai adalah longsor lanjutan, mengingat secara struktur tanah ada potensi akibat dari pembangunan perumahan yang tidak memperhatikan jalur irigasi air. “Jadi mitigasi yang harus dilakukan adalah memperbaiki saluran air terlebih dahulu untuk mencegah longsor lanjutan," ujar Dicky.
Dicky menilai, yang juga perlu diantisipasi di lokasi yang berpotensi longsor ada bangunan Sutet yang melintas antar desa. "Perbaikan saluran air mesti segera dilakukan untuk menghindari terjadi longsor lanjutan, khususnya terkait dengan Bangunan Sutet," pungkas Dicky.
Beberapa tokoh di desa tersebut, juga mengungkapkan bahwa saat ini sedang dilakukan upaya perbaikan tanah disekitar longsor agar tidak merambat ke Instalasi toren air yang menyalurkan air bersih ke 200-an warga di daerah ini.
Oleh karenanya, kang azoo menyatakan Bidang Advokasi PBA juga akan melakukan advokasi kepada warga sekitar termasuk developer sekitar longsor yang mungkin juga berkontribusi terjadinya longsor akibat pembangunan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan hidup.
Acara diakhiri dengan penyerahan bantuan dana dan sumbangan sembako, pakaian dan perlengkapan lainnya yang diperlukan diwarga sekitar dari Alumni Unpad yang tergabung dalam PBA.
Bantuan diberikan secara simbolik kepada Kang Taufik pengelola Yayasan Fathimah Az Zahra yang disaksikan oleh perwakilan dari Forkoma Geologi UNPAD, PRK UNPAD, Relawan Mahasiswa UNPAD (Rizky DKK) Tokoh Masyarakat dan aktifis lingkungan. Acara ini diselenggarakan dengan selalu menerapkan prokes covid-19.
Sehari sebelumnya PBA (220120), yang diwakili oleh Nuning Haled, Phd. Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PBA menyerahkan bantuan Beras Kadeudeuh UMKM Alumni Unpad kepada Lumbung Beras Alumni Unpad.
"Perlu penanggulangan yang terintegrasi, mitigasi bencana dan recovery sarana sosial dengan mempertimbangkan aspek teknik geologi yang menyertakan ahli dari geologi Unpad," kata Ketua Umum PBA Ary Zulfikar atau yang akrab disapa Kang Azoo di Jakarta, Minggu (24/1/2021).
Baca Juga
Pada acara yang sama, turut hadir Pengurus Pusat Riset Kebencanaan UNPAD, Pengurus Forkoma Geologi UNPAD, Relawan Mahasiswa UNPAD, Tokoh Masyarakat dan Relawan Mahasiswa UNPAD dan Relawan Independen.
Dr. Ir. Dicky Muslim Msc. (Kang Dicky) dari PRK UNPAD bidang Koordinator Bencana juga memberikan gambaran mengenai kondisi bencana, penyebab dan potensi longsor susulan yang disampaikan secara komprehensif. Warga berharap agar kajian mengenai kebencanaan dari PRK UNPAD dapat menjadi acuan instansi terkait untuk menangani bencana di Cimanggu.
“Di desa ini ada 40 KK yang terdiri dari 131 jiwa yang terkena dampak longsor dan banjir. Akibat longsor, air mengaliri cukup deras menggenangi rumah warga hampir setinggi dada manusia, menyebabkan semua mengungsi ke posko di Yayasan Fathimah Az-Zahra,” kata Taufik menceritakan kejadian saat itu.
Longsor dan banjir juga menyebabkan kerusakan pada semua isi rumah warga. Terlihat sebagaian warga masih membersihkan puing-puing bekas banjir dan longsor. Menurut Dicky, hal yang mesti diwaspadai adalah longsor lanjutan, mengingat secara struktur tanah ada potensi akibat dari pembangunan perumahan yang tidak memperhatikan jalur irigasi air. “Jadi mitigasi yang harus dilakukan adalah memperbaiki saluran air terlebih dahulu untuk mencegah longsor lanjutan," ujar Dicky.
Dicky menilai, yang juga perlu diantisipasi di lokasi yang berpotensi longsor ada bangunan Sutet yang melintas antar desa. "Perbaikan saluran air mesti segera dilakukan untuk menghindari terjadi longsor lanjutan, khususnya terkait dengan Bangunan Sutet," pungkas Dicky.
Beberapa tokoh di desa tersebut, juga mengungkapkan bahwa saat ini sedang dilakukan upaya perbaikan tanah disekitar longsor agar tidak merambat ke Instalasi toren air yang menyalurkan air bersih ke 200-an warga di daerah ini.
Oleh karenanya, kang azoo menyatakan Bidang Advokasi PBA juga akan melakukan advokasi kepada warga sekitar termasuk developer sekitar longsor yang mungkin juga berkontribusi terjadinya longsor akibat pembangunan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan hidup.
Acara diakhiri dengan penyerahan bantuan dana dan sumbangan sembako, pakaian dan perlengkapan lainnya yang diperlukan diwarga sekitar dari Alumni Unpad yang tergabung dalam PBA.
Bantuan diberikan secara simbolik kepada Kang Taufik pengelola Yayasan Fathimah Az Zahra yang disaksikan oleh perwakilan dari Forkoma Geologi UNPAD, PRK UNPAD, Relawan Mahasiswa UNPAD (Rizky DKK) Tokoh Masyarakat dan aktifis lingkungan. Acara ini diselenggarakan dengan selalu menerapkan prokes covid-19.
Sehari sebelumnya PBA (220120), yang diwakili oleh Nuning Haled, Phd. Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PBA menyerahkan bantuan Beras Kadeudeuh UMKM Alumni Unpad kepada Lumbung Beras Alumni Unpad.
(mhd)
tulis komentar anda