Dampak Banjir Bandang di Gunung Mas Puncak, Ribuan Warga Kota Bogor Alami Krisis Air Bersih
Rabu, 20 Januari 2021 - 13:02 WIB
Update zona 7 pasca-banjir bandang, informasi akhir dari lokasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Katulampa Rabu 20 Januari 2021, NTU (Nephelometric Turbidity Unit) air baku masih tergolong keruh di 1.000 NTU. "Namun kondisi ini masih dapat dilakukan pengolahan hanya saja ketika dilakukan pemisahan air bersih dari lumpur, maka prosentase lumpur masih tergolong banyak, sehingga proses pengurasan lumpur menjadi lebih sering," tulis akun @perumdatirtapakuan, Rabu (20/1/2021).
Baca Juga: Joe Biden Diprediksi Tidak akan Langsung Berdamai dengan Huawei
Sekadar diketahui, hujan dengan insensitas ekstrem di kawasan Puncak Bogor pada Selasa dini hari, membuat tanah longsor dan banjir bandang di kawasan Gunung Mas, Puncak Bogor. Selain membuat ratusan kepala keluarga mengungsi, juga membuat pasokan air bersih kepada warga Kota Bogor terganggu. Hal itu disebabkan, air Sungai Ciliwung mengalami peningkatan kekeruhan hingga 42.000 NTU pada pukul 17.00 WIB.
Kondisi ini berdampak pada sistem pengolahan air di IPA Katulampa. Peningkatan ekstrim air baku membuat sistem pengolahan air terganggu sehingga berpotensi menyebabkan gangguan pasokan air di wilayah zona 7.
Baca Juga: Joe Biden Diprediksi Tidak akan Langsung Berdamai dengan Huawei
Sekadar diketahui, hujan dengan insensitas ekstrem di kawasan Puncak Bogor pada Selasa dini hari, membuat tanah longsor dan banjir bandang di kawasan Gunung Mas, Puncak Bogor. Selain membuat ratusan kepala keluarga mengungsi, juga membuat pasokan air bersih kepada warga Kota Bogor terganggu. Hal itu disebabkan, air Sungai Ciliwung mengalami peningkatan kekeruhan hingga 42.000 NTU pada pukul 17.00 WIB.
Kondisi ini berdampak pada sistem pengolahan air di IPA Katulampa. Peningkatan ekstrim air baku membuat sistem pengolahan air terganggu sehingga berpotensi menyebabkan gangguan pasokan air di wilayah zona 7.
(hab)
tulis komentar anda