7.030 Tenaga Kesehatan Kota Bekasi Dapat Jatah Vaksin Sinovac
Sabtu, 16 Januari 2021 - 09:51 WIB
BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menargetkan sebanyak 7.030 tenaga kesehatan (nakes) mendapatkan jatah vaksin Sinovac pada tahap pertama pendistribusian vaksin asal China tersebut. Pada Jumat 15 Januari 2021, sebanyak 118 tenaga medis mendapatkan Vaksin Sinovacdari pemerintah setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan, pemberian vaksin kepada tenaga kesehatan sudah mulai dilakukan sejak kemarin di Stadion Patriot Candrabhaga maupun layanan kesehatan.
“118 tenaga kesehatan yangsudahdivaksin itu dari Dinas Kesehatan,” kata Tanti kepada wartawan di Bekasi, Sabtu (16/1/2021). Menurut dia, pemberian vaksin itu juga diberikan bagi tenaga kesehatan rumah sakit umum daerah, rumah sakit swasta serta layanan kesehatan lainnya.Untukdosis vaksin itu juga disebar ke 120 layanan kesehatan seperti rumah sakit, Puskesmas dan klinik.Total dari 14.060 dosis vaksin yang dikirimkan, hanya sekitar 7.030 tenaga kesehatan yang mendapatkan vaksin.
“Jadi 14.060 vaksin yang sudah diterima Pemkot Bekasi diperuntukkan bagi peserta dengan jumlah 7.030. Karena kan untuk dua kali penyuntikan dengan rentan waktu 14 hari. Sehingga sasarannya hanya 7.030, tapi nakes sekitar 7.000,” ungkapnya.
Tatimemastikan tidak ada tenaga kesehatan yang menolak diberikan vaksin.Soalnya,kata dia,nakes yang mendapatkan jatah untuk divaksin sudah menjalani verifikasiyang dilaksanakan pemerintah beberapa waktu lalu.
“Saya rasa tidak ada nakes yang menolak, apalagi mereka yang bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19. Tapi jika ada yang nolak kita advokasi dulu,”ungkapnya. Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat sebanyak 7.000 tenaga kesehatan (nakes) bakal divaksin.Angka itu terbilang masih jauh dari jumlah total keseluruhan nakes yang mencapai 24.000 di Kota Bekasi.Sehingga angka itu masih jauh dari jumlah keseluruhan tenaga medis. “Ini kan bertahap pemberian sampai April untuk tenaga medis,” jelasnya.
Tanti menjelaskan untuk lokasi vaksinasi tersebar di 120 lokasi, layanan kesehatan. Baik di rumah sakit, Puskesmas dan Klinik.Tenaga vaksinator juga terdapat 120, tiap layanan kesehatan satu vaksinator.
“Lokasi vaksinnya itu berdasarkan data diberikan yang sudah diverifikasi dari peserta kemudian terdistribusi ke masing-masing layanan yang sudah ada pesertanya,”paparnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan, pemberian vaksin kepada tenaga kesehatan sudah mulai dilakukan sejak kemarin di Stadion Patriot Candrabhaga maupun layanan kesehatan.
“118 tenaga kesehatan yangsudahdivaksin itu dari Dinas Kesehatan,” kata Tanti kepada wartawan di Bekasi, Sabtu (16/1/2021). Menurut dia, pemberian vaksin itu juga diberikan bagi tenaga kesehatan rumah sakit umum daerah, rumah sakit swasta serta layanan kesehatan lainnya.Untukdosis vaksin itu juga disebar ke 120 layanan kesehatan seperti rumah sakit, Puskesmas dan klinik.Total dari 14.060 dosis vaksin yang dikirimkan, hanya sekitar 7.030 tenaga kesehatan yang mendapatkan vaksin.
“Jadi 14.060 vaksin yang sudah diterima Pemkot Bekasi diperuntukkan bagi peserta dengan jumlah 7.030. Karena kan untuk dua kali penyuntikan dengan rentan waktu 14 hari. Sehingga sasarannya hanya 7.030, tapi nakes sekitar 7.000,” ungkapnya.
Tatimemastikan tidak ada tenaga kesehatan yang menolak diberikan vaksin.Soalnya,kata dia,nakes yang mendapatkan jatah untuk divaksin sudah menjalani verifikasiyang dilaksanakan pemerintah beberapa waktu lalu.
“Saya rasa tidak ada nakes yang menolak, apalagi mereka yang bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19. Tapi jika ada yang nolak kita advokasi dulu,”ungkapnya. Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat sebanyak 7.000 tenaga kesehatan (nakes) bakal divaksin.Angka itu terbilang masih jauh dari jumlah total keseluruhan nakes yang mencapai 24.000 di Kota Bekasi.Sehingga angka itu masih jauh dari jumlah keseluruhan tenaga medis. “Ini kan bertahap pemberian sampai April untuk tenaga medis,” jelasnya.
Tanti menjelaskan untuk lokasi vaksinasi tersebar di 120 lokasi, layanan kesehatan. Baik di rumah sakit, Puskesmas dan Klinik.Tenaga vaksinator juga terdapat 120, tiap layanan kesehatan satu vaksinator.
“Lokasi vaksinnya itu berdasarkan data diberikan yang sudah diverifikasi dari peserta kemudian terdistribusi ke masing-masing layanan yang sudah ada pesertanya,”paparnya.
(mhd)
tulis komentar anda