Staf Dinas Pendidikan Tangsel Meninggal karena Covid-19, Layanan Administrasi Tutup Sementara
Rabu, 13 Januari 2021 - 17:54 WIB
TANGERANG SELATAN - Kabar duka datang dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) . Seorang stafnya bernama Haris Sulistio dilaporkan meninggal karena Covid-19 .
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel Taryono mengatakan, pihaknya juga menutup sementara layanan administrasi di Gedung III Lantai 1 dan 2, Kompleks Balai Kota Tangsel karena ada yang terpapar virus. (Baca juga: Burhanudin Sekda Kabupaten Bogor Positif Covid-19)
"Pelayanan administrasi sementara ditutup selama dua hari sejak tanggal 13-15 Januari 2021," ujarnya, Rabu (13/1/2021).
Penutupan sementara untuk proses sterilisasi gedung dengan penyemprotan disinfektan. "Untuk sementara, pelayanan Dindikbud melalui online dulu. Ada beberapa staf terkonfirmasi positif Covid-19 dan ada yang meninggal," katanya.
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menambahkan sebanyak 50 ASN di lingkup Pemkot Tangsel saat ini berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19. (Baca juga: Satgas Covid19 Sebut Tokoh Agama Sangat Berperan Disiplinkan Masyarakat)
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel Taryono mengatakan, pihaknya juga menutup sementara layanan administrasi di Gedung III Lantai 1 dan 2, Kompleks Balai Kota Tangsel karena ada yang terpapar virus. (Baca juga: Burhanudin Sekda Kabupaten Bogor Positif Covid-19)
"Pelayanan administrasi sementara ditutup selama dua hari sejak tanggal 13-15 Januari 2021," ujarnya, Rabu (13/1/2021).
Penutupan sementara untuk proses sterilisasi gedung dengan penyemprotan disinfektan. "Untuk sementara, pelayanan Dindikbud melalui online dulu. Ada beberapa staf terkonfirmasi positif Covid-19 dan ada yang meninggal," katanya.
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menambahkan sebanyak 50 ASN di lingkup Pemkot Tangsel saat ini berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19. (Baca juga: Satgas Covid19 Sebut Tokoh Agama Sangat Berperan Disiplinkan Masyarakat)
(jon)
tulis komentar anda