Ini 10 Orang Penerima Pertama Vaksin COVID-19 di Kota Bogor
Selasa, 12 Januari 2021 - 15:11 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, 10 penerima vaksin pertama itu di antaranya Wakil Wali Kota Bogor, Ketua MUI Kota Bogor dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda). Okezone/Putra Ramadhani Astyawan
BOGOR - Sebanyak 9.160 dosis vaksin COVID-19 Sinovac telah tiba di gudang farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor , Selasa (12/1/2021). Dari jumlah tersebut, disiapkan 10 penerima vaksin pertama untuk seremonial pada 14 Januari 2021.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, 10 penerima vaksin pertama itu di antaranya Wakil Wali Kota Bogor, Ketua MUI Kota Bogor dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda).
"Kita sudah siap semua untuk melakukan pemberian vaksin yang dilakukan pada tanggal 14 (Januari) akan seremoni didahului oleh 10 penerima pertama pak Wakil, Forkompimda, Ketua MUI, Direktur rumah sakit dan Kadinkes," kata Bima, kepada wartawan.
Kemudian, sebanyak 9.150 dosis vaksin akan diberikan bertahap selama 2 bulan kepada tenaga kesehatan yang sudah terdata. Terdapat 64 fasilitas kesehatan di Kota Bogor yang melayani vaksinasi. (Baca juga; 9.160 Dosis Vaksin COVID-19 Tiba di Kota Bogor, Bima Arya : Kita Sudah Siap )
"Ada rumah sakit, ada Puskesmas, ada Klinik jadi sudah dijadwalkan dan bertahap selama dua bulan. Ini difokuskan nakes dulu semua sudah diinfokan sudah tahu hari apa dan dimana," jelas Bima. (Baca juga; 9.160 Vaksin COVID-19 untuk Kota Bogor Dijadwalkan Tiba Sore Ini )
Terkait dirinya tidak menjadi penerima vaksinasi pertama, lanjut Bima, karena merupakan alumni dari pasien COVID-19. Hal itu sesuai dengan aturan pemerintah pusat dan Kementerian Kesehatan.
"Saya dilarang oleh pemerintah pusat dan Kemenkes karena ada beberapa kelompok yang dikeluarkan penerima. Pertama adalah penyintas, memiliki komordib, ibu hamil dan menyusui. Jadi saya dikeluarkan karena saya sebagai penyintas," tutupnya.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, 10 penerima vaksin pertama itu di antaranya Wakil Wali Kota Bogor, Ketua MUI Kota Bogor dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda).
"Kita sudah siap semua untuk melakukan pemberian vaksin yang dilakukan pada tanggal 14 (Januari) akan seremoni didahului oleh 10 penerima pertama pak Wakil, Forkompimda, Ketua MUI, Direktur rumah sakit dan Kadinkes," kata Bima, kepada wartawan.
Kemudian, sebanyak 9.150 dosis vaksin akan diberikan bertahap selama 2 bulan kepada tenaga kesehatan yang sudah terdata. Terdapat 64 fasilitas kesehatan di Kota Bogor yang melayani vaksinasi. (Baca juga; 9.160 Dosis Vaksin COVID-19 Tiba di Kota Bogor, Bima Arya : Kita Sudah Siap )
"Ada rumah sakit, ada Puskesmas, ada Klinik jadi sudah dijadwalkan dan bertahap selama dua bulan. Ini difokuskan nakes dulu semua sudah diinfokan sudah tahu hari apa dan dimana," jelas Bima. (Baca juga; 9.160 Vaksin COVID-19 untuk Kota Bogor Dijadwalkan Tiba Sore Ini )
Terkait dirinya tidak menjadi penerima vaksinasi pertama, lanjut Bima, karena merupakan alumni dari pasien COVID-19. Hal itu sesuai dengan aturan pemerintah pusat dan Kementerian Kesehatan.
"Saya dilarang oleh pemerintah pusat dan Kemenkes karena ada beberapa kelompok yang dikeluarkan penerima. Pertama adalah penyintas, memiliki komordib, ibu hamil dan menyusui. Jadi saya dikeluarkan karena saya sebagai penyintas," tutupnya.
(wib)
tulis komentar anda