Tekan Covid-19, Kapolda Metro Jaya Dirikan 126 Kampung Tangguh Jaya di Jadetabek
Sabtu, 09 Januari 2021 - 20:19 WIB
JAKARTA - Guna menekan penyebaran Covid-19, pemerintah memberlakukan penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) Jawa-Bali. PPKM akan diberlakukan di pulau Jawa-Bali mulai 11 Januari hingga 25 Januari 2021.
DKI Jakarta, sebagaimana diungkapkan Satgas Penangangan Covid-19, masuk dalam zona pekat. Terbaru, pada 8 Januari 2021, hampir 3 ribu warga DKI Jakarta dinyatakan positif Covid-19. Angka tersebut setiap harinya mengalami kenaikan dan sangat mengkhawatirkan.
Polda Metro Jaya, Pangdam Jaya, dan Pemprov DKI pun berinisiatif untuk semakin mengintensifkan program kolaborasi mereka, yakni Kampung Tangguh Jaya. Program ini dalam pelaksanaannya memberlakukan 3T (Testing, Tracing dan Treatment). Tidak ketinggalan, warga masyarakat turut berpastisipasi penuh dalam kegiatan di Kampung Tangguh Jaya.
Seperti yang dilakukan di Kelurahan Penggilingan, RT17/RW 05, Cakung, Jakarta Timur. Kampung Tangguh Jaya mampu menekan penyebaran Covid-19, yang awalnya ada 135 kasus terinfeksi Covid-19, kini hanya tersisa 10 warga yang masih menjalani isolasi mandiri. (Baca juga: Sambangi Kampung Tangguh, Kapolda Metro dan Pangdam Jaya Cek Proses Rapid Test)
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran telah mendirikan 126 Kampung Tangguh Jaya di Jakarta, Depok, Tangerang sampai Bekasi (Jadetabek). Polda Metro Jaya menggencarkan Pembatasan Sosial Berskala Micro (PSBM) dengan menggandeng komunitas dari tingkat RT, RW dan masyarakat luas.
"Kami bersama 3 Pilar terus bergerak dalam menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Dengan terus mengefektifkan peran Kampung Tangguh Jaya yang sudah dibangun sebanyak 126 di sejumlah lokasi. Harapannya di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi mampu menurunkan angka penyebaran Covid-19 ini," papar Irjen Pol Fadil Imran dalam keterangan resminya, Sabtu (9/1).
"Semua elemen harus bergerak bersama-sama untuk mewujudkan Jadetabek sehat, aman dan sejahtera. Kita kembali ke Zona Hijau," lanjutnya.
Ketua RW 05, Yasril Hadi, mengutarkan jika warganya sangat antusias melaksanakan program Kampung Tangguh Jaya. Mereka berusaha untuk menjadikan wilayahnya ke luar dari zona merah. "Di RW saya ini ada 19 RT dengan jumlah warga sekitar 15 ribuan. Lingkungan kita padat dan rentan dengan penyebaran Covid-19," ujarnya.
"Program Kampung Tangguh Jaya ini efektifnya luar biasa sekali. Kita semua warga bekerja sama memperketat keluar masuknya warga dengan melakukan monitoring dan pengecekan suhu tubuh sesuai arahan yang ada," sambungnya.
Masyarakat bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai garda terdepan di Kampung Tangguh Jaya bergotong royong membangun beberapa fasilitas yakni sistem keamanan satu pintu dengan adanya penjagaan cek suhu tubuh, sarana cuci tangan di lingkungan kampung, posko kesehatan, ruang isolasi mandiri, tes swab secara berkala, dan adanya fasilitas lumbung pangan yang disediakan secara swadaya dari masyarakat untuk masyarakat yang membutuhkan.
Program Kampung Tangguh Jaya juga memberikan sarana masyarakat untuk melaksanakan bercocok tanam dan juga berternak ikan untuk kebutuhan pangan yang diberikan kepada warga yang membutuhkan, terutama warga yang terpapar Covid-19. Setiap warga di lingkungan mendapatkan edukasi terkait hidroponik mulai dari budidaya ikan sampai jenis tanaman yang menjadi kebutuhan sehari-hari.
DKI Jakarta, sebagaimana diungkapkan Satgas Penangangan Covid-19, masuk dalam zona pekat. Terbaru, pada 8 Januari 2021, hampir 3 ribu warga DKI Jakarta dinyatakan positif Covid-19. Angka tersebut setiap harinya mengalami kenaikan dan sangat mengkhawatirkan.
Polda Metro Jaya, Pangdam Jaya, dan Pemprov DKI pun berinisiatif untuk semakin mengintensifkan program kolaborasi mereka, yakni Kampung Tangguh Jaya. Program ini dalam pelaksanaannya memberlakukan 3T (Testing, Tracing dan Treatment). Tidak ketinggalan, warga masyarakat turut berpastisipasi penuh dalam kegiatan di Kampung Tangguh Jaya.
Seperti yang dilakukan di Kelurahan Penggilingan, RT17/RW 05, Cakung, Jakarta Timur. Kampung Tangguh Jaya mampu menekan penyebaran Covid-19, yang awalnya ada 135 kasus terinfeksi Covid-19, kini hanya tersisa 10 warga yang masih menjalani isolasi mandiri. (Baca juga: Sambangi Kampung Tangguh, Kapolda Metro dan Pangdam Jaya Cek Proses Rapid Test)
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran telah mendirikan 126 Kampung Tangguh Jaya di Jakarta, Depok, Tangerang sampai Bekasi (Jadetabek). Polda Metro Jaya menggencarkan Pembatasan Sosial Berskala Micro (PSBM) dengan menggandeng komunitas dari tingkat RT, RW dan masyarakat luas.
"Kami bersama 3 Pilar terus bergerak dalam menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Dengan terus mengefektifkan peran Kampung Tangguh Jaya yang sudah dibangun sebanyak 126 di sejumlah lokasi. Harapannya di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi mampu menurunkan angka penyebaran Covid-19 ini," papar Irjen Pol Fadil Imran dalam keterangan resminya, Sabtu (9/1).
"Semua elemen harus bergerak bersama-sama untuk mewujudkan Jadetabek sehat, aman dan sejahtera. Kita kembali ke Zona Hijau," lanjutnya.
Ketua RW 05, Yasril Hadi, mengutarkan jika warganya sangat antusias melaksanakan program Kampung Tangguh Jaya. Mereka berusaha untuk menjadikan wilayahnya ke luar dari zona merah. "Di RW saya ini ada 19 RT dengan jumlah warga sekitar 15 ribuan. Lingkungan kita padat dan rentan dengan penyebaran Covid-19," ujarnya.
"Program Kampung Tangguh Jaya ini efektifnya luar biasa sekali. Kita semua warga bekerja sama memperketat keluar masuknya warga dengan melakukan monitoring dan pengecekan suhu tubuh sesuai arahan yang ada," sambungnya.
Masyarakat bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai garda terdepan di Kampung Tangguh Jaya bergotong royong membangun beberapa fasilitas yakni sistem keamanan satu pintu dengan adanya penjagaan cek suhu tubuh, sarana cuci tangan di lingkungan kampung, posko kesehatan, ruang isolasi mandiri, tes swab secara berkala, dan adanya fasilitas lumbung pangan yang disediakan secara swadaya dari masyarakat untuk masyarakat yang membutuhkan.
Program Kampung Tangguh Jaya juga memberikan sarana masyarakat untuk melaksanakan bercocok tanam dan juga berternak ikan untuk kebutuhan pangan yang diberikan kepada warga yang membutuhkan, terutama warga yang terpapar Covid-19. Setiap warga di lingkungan mendapatkan edukasi terkait hidroponik mulai dari budidaya ikan sampai jenis tanaman yang menjadi kebutuhan sehari-hari.
(thm)
tulis komentar anda