Polisi Sebut Misa Natal di Gereja Katedral Dijalankan dengan Prokes Ketat
Kamis, 24 Desember 2020 - 23:31 WIB
Polisi menyebut ibadah Misa Natal di Gereja Katedral Jakarta dijalankan dengan prokes ketat. Foto: SINDOnews/Isra Triansyah
JAKARTA - Jajaran TNI-Polri bersama Forkompimda DKI Jakarta melakukan pengecekan jelang ibadah misa Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Kamis (24/12/2020) malam.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengatakan, peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa penerapan protokol kesehatan (prokes) telah dilakukan secara baik.
"Katedral ini memang sangat ketat protokol kesehatannya," kata Heru kepada wartawan saat melakukan peninjauan. (Baca juga: Polri-TNI dan Satpol PP DKI Patroli Skala Besar Amankan Malam Natal)
Ia menyebutkan, untuk masuk beribadah para jemaah harus mendaftar secara online dan diberi barcode khusus. Mereka yang beribadah nantinya juga dibatasi dari yang sebelumnya menampung 2000 orang kini hanya dibuka untuk 300 orang.
"Mereka sangat selektif sekali. Dan mereka pada saat masuk dilakukan cek rapid, yakinkan bahwa mereka yang ingin ibadah dalam keadaan sehat," tutur Heru. (Baca juga: Ini Jadwal Ibadat Natal 2020 Gereja Katedral Jakarta)
Heru pun berharap nantinya para jemaah dapat melangsungkan ibadah secara khusyuk dan terbebas dari virus corona atau Covid-19. "Tanpa ada penyebaran virus COVID di gereja ini," tandasnya.
Adapun dalam pengecekan itu juga dihadiri oleh Dandim 0501/Jakarta Pusat Kolonel Inf Luqman Arief, dan Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengatakan, peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa penerapan protokol kesehatan (prokes) telah dilakukan secara baik.
"Katedral ini memang sangat ketat protokol kesehatannya," kata Heru kepada wartawan saat melakukan peninjauan. (Baca juga: Polri-TNI dan Satpol PP DKI Patroli Skala Besar Amankan Malam Natal)
Ia menyebutkan, untuk masuk beribadah para jemaah harus mendaftar secara online dan diberi barcode khusus. Mereka yang beribadah nantinya juga dibatasi dari yang sebelumnya menampung 2000 orang kini hanya dibuka untuk 300 orang.
"Mereka sangat selektif sekali. Dan mereka pada saat masuk dilakukan cek rapid, yakinkan bahwa mereka yang ingin ibadah dalam keadaan sehat," tutur Heru. (Baca juga: Ini Jadwal Ibadat Natal 2020 Gereja Katedral Jakarta)
Heru pun berharap nantinya para jemaah dapat melangsungkan ibadah secara khusyuk dan terbebas dari virus corona atau Covid-19. "Tanpa ada penyebaran virus COVID di gereja ini," tandasnya.
Adapun dalam pengecekan itu juga dihadiri oleh Dandim 0501/Jakarta Pusat Kolonel Inf Luqman Arief, dan Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara.
(thm)
tulis komentar anda