Tak Bawa Hasil Rapid Test Antigen, Ribuan Kendaraan Wisatawan ke Puncak Bogor Putar Balik

Kamis, 24 Desember 2020 - 11:05 WIB
Ribuan kendaraan wisatawan yang hendak berkunjung ke Puncak Bogor diputar balik di kawasan simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Kamis (24/12/2020). SINDOnews/Haryudi
BOGOR - Ribuan kendaraan wisatawan yang hendak berkunjung ke Puncak Bogor diputar balik di kawasan simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Kamis (24/12/2020). Para wisatawan ini diminta kembali karena tidak membawa hasil rapid test antigen .

(Baca juga : Ucapan Merry Christmas dan Selamat Natal Warnai Trending Topic Twitter )

Penerapan wajib membawa hasil rapid test antigen itu sesuai dengan seruan Bupati Bogor terhitung sejak 22 Desember 2020. Langkah tersebut sebagai antisipasi penularan COVID-19 di kawasan Puncak, khususnya saat libur Natal dan tahun baru.

(Baca juga : Kembali Jadi Tersangka, FPI: Habib Rizieq Tidak Masalah Ditahan Kasus Model Apapun )

Berdasarkan pantauan, razia masker dan hasil rapid test antigen itu dilakukan di kawasan Simpang Gadog, sejak pukul 08.00 WIB. Razia yang digelar gabungan personel TNI-Polri, Satpol PP dan Pemkab Bogor itu menyasar para wisatawan yang menggunakan kendaraan roda empat.





Satu per satu kendaraan yang datang dari arah Jakarta menuju Puncak, dihentikan tepat di depan Masjid Harakatul Jannah, Gadog. Hampir sebagian besar, para pengendara tak bisa menunjukan hasil rapid test antigen. (Baca juga; Mulai Padat, Jasa Marga Berlakukan Contraflow KM 47-61 Tol Jakarta-Cikampek )

Bagi wisatawan yang tak bisa menunjukan hasil rapid test antigen diminta putar balik atau mengikuti rapid test antigen di Check Point Posko COVID-19 yang sudah disediakan di halaman parkir Masjid Harakatul Jannah.

Sementara itu, berdasarkan pantauan arus lalu lintas di kawasan Puncak, akibat adanya razia masker dan rapid test antigen membuat ribuan kendaraan mengantre sepanjang 2 kilometer. (Baca juga; Cegah Penularan COVID-19, Bima Arya Keluarkan Kebijakan Natal dan Tahun Baru )
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More