Mulai Padat, Jasa Marga Berlakukan Contraflow KM 47-61 Tol Jakarta-Cikampek
loading...
A
A
A
BEKASI - Untuk mengurai kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) arah Cikampek, Jasa Marga atas diskresikepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow mulai dari KM 47hinggaKM 61 arah Cikampek sejak pukul 08.30 WIB. Dengan diberlakukannyacontraflow, diharapkan dapat mencairkan kepadatan yang terjadi di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
General Manager Representative Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Regional DivisioWidiyatmiko Nursejati mengatakan, rekayasa lalu lintas berupa contraflow ini untuk mencairkan kepadatan diruas tol Japek.
“Mulai padat, atas diskresi kepolisian Contraflow kami berlakukan dari KM47-KM 61,” katanya dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (24/12/2020). ( )
Untuk itu,Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan serta membawa bekal untuk menghindari kerumunan atau kepadatan di rest area.Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan.
SementaraSatuan Lalu Lintas (Satlantas)Kepolisian Resor Metropolitan Bekasimulai memberlakukan pembatasan operasional kendaraan-kendaraan sumbu 3 keatas yang melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Pembatasan ini mulai dilakukan sejak Rabu 23 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021.
Kasat Lantas Polres Metro Bekasi, AKBP Ojo Ruslani mengatakan, pembatasan inidalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru).Menurutnya,kendaraan yang memiliki sumbu 3, seperti kendaraan truk yang mengangkut (membawa) tanah, pasir, maupun bahan bangunan, akan dikeluarkan di KM 28+6 dan diarahkan ke jalur Pantura.
Namun untuk kendaraan yang membawa air minum, pupuk, sembako, dan barang ekspor impor, diperbolehkan melintas. ( )
“Kita akan mengeluarkan kendaraan yang memiliki sumbu III. Tapi untuk kendaraan yang membawa air minum, pupuk, sembako, dan barang ekspor impor, tetap kita berikan arus untuk melintas,”katanya.
Hal ini dilakukan, karena jumlah kendaraan yang masuk ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai ada peningkatan jumlah. Sehingga, diberlakukan pembatasan.Pembatasan akan mulai diberlakukan kembali pada 27 dan 28 Desember. Lalu diakhir pelaksanaan Ops Lilin Jaya 2020 akan kembali memberlakukan pembatasan pada tanggal 2 Januari 2021, untuk menghadapi arus balik yang mengarah ke Jakarta.
General Manager Representative Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Regional DivisioWidiyatmiko Nursejati mengatakan, rekayasa lalu lintas berupa contraflow ini untuk mencairkan kepadatan diruas tol Japek.
“Mulai padat, atas diskresi kepolisian Contraflow kami berlakukan dari KM47-KM 61,” katanya dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (24/12/2020). ( )
Untuk itu,Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan serta membawa bekal untuk menghindari kerumunan atau kepadatan di rest area.Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan.
SementaraSatuan Lalu Lintas (Satlantas)Kepolisian Resor Metropolitan Bekasimulai memberlakukan pembatasan operasional kendaraan-kendaraan sumbu 3 keatas yang melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Pembatasan ini mulai dilakukan sejak Rabu 23 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021.
Kasat Lantas Polres Metro Bekasi, AKBP Ojo Ruslani mengatakan, pembatasan inidalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru).Menurutnya,kendaraan yang memiliki sumbu 3, seperti kendaraan truk yang mengangkut (membawa) tanah, pasir, maupun bahan bangunan, akan dikeluarkan di KM 28+6 dan diarahkan ke jalur Pantura.
Namun untuk kendaraan yang membawa air minum, pupuk, sembako, dan barang ekspor impor, diperbolehkan melintas. ( )
“Kita akan mengeluarkan kendaraan yang memiliki sumbu III. Tapi untuk kendaraan yang membawa air minum, pupuk, sembako, dan barang ekspor impor, tetap kita berikan arus untuk melintas,”katanya.
Hal ini dilakukan, karena jumlah kendaraan yang masuk ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai ada peningkatan jumlah. Sehingga, diberlakukan pembatasan.Pembatasan akan mulai diberlakukan kembali pada 27 dan 28 Desember. Lalu diakhir pelaksanaan Ops Lilin Jaya 2020 akan kembali memberlakukan pembatasan pada tanggal 2 Januari 2021, untuk menghadapi arus balik yang mengarah ke Jakarta.
(mhd)