Anak Buruh Tani Asal Bekasi Sukses Raih Gelar Doktor di UNJ
Minggu, 22 November 2020 - 04:55 WIB
Setelah berhasil meraih gelar magister, Ia pun masih tak merasa puas, tahun 2015 Ia pun melanjutkan kuliahnya di S3 PKLH Pascasarjana UNJ. "Lulus S2, saya justru merasa dahaga belajar. Karena itu, saya pun berupaya melanjutkan studi di program studi yang sama. Niatnya agar pendidikan saya mendekati paripurna dan bisa membanggakan keluarga,” tutur Rasminto kepada SINDOnews, Sabtu 21 November 2020.
Program doktor ini dilalui Rasminto dengan cukup berat, dia yang sempat pesimis dengan beasiswa di fase ini kembali menjalani kuliahnya dengan biaya mandiri. "Pendidikan saya tempuh sambil mengajar sebagai dosen di FKIP Unisma Bekasi dan menjadi konsultan di beberapa lembaga swasta maupun pemerintahan,” terang Rasminto.
Tantangan dalam menyelesaikan S3 juga tak kalah banyaknya. Menikah dan mengurus keluarga, semakin banyaknya pekerjaan serta berbagai kewajiban di organisasi sosial adalah tantangan tersendiri.
Dengan berbagai rintangan yang dihadapi, di bulan Agustus tahun 2020 bulan lahirnya, pria yang kini berusia 34 tahun 2 bulan ini aktif kemudian berhasil menyelesaikan kewajibannya sebagai mahasiswa dan berhasil mempertahankan disertasinya dihadapan para penguji dalam sidang terbuka pada 21 Agustus 2020. Hanya saja, karena masih dalam kondisi Pandemi, sidang terbukanya pun harus digelar secara virtual.
"Semua virtual, tapi tidak masalah yang terpenting esensi sidang terbukanya dapat dan tetap bisa disaksikan oleh keluarga, teman dan kolega," kata dia. ( )
Hari ini, wisudanya pun harus dijalani dengan virtual. Rasminto serta wisudawan lain pada sidang terbuka wisuda semester 112 UNJ yang sudah menyelesaikan studinya telah membuktikan bahwa Pandemi dan keterbatasan apapun bisa dilewarlti selama niat dan tekad semangat untuk belajar itu kuat.
Program doktor ini dilalui Rasminto dengan cukup berat, dia yang sempat pesimis dengan beasiswa di fase ini kembali menjalani kuliahnya dengan biaya mandiri. "Pendidikan saya tempuh sambil mengajar sebagai dosen di FKIP Unisma Bekasi dan menjadi konsultan di beberapa lembaga swasta maupun pemerintahan,” terang Rasminto.
Tantangan dalam menyelesaikan S3 juga tak kalah banyaknya. Menikah dan mengurus keluarga, semakin banyaknya pekerjaan serta berbagai kewajiban di organisasi sosial adalah tantangan tersendiri.
Dengan berbagai rintangan yang dihadapi, di bulan Agustus tahun 2020 bulan lahirnya, pria yang kini berusia 34 tahun 2 bulan ini aktif kemudian berhasil menyelesaikan kewajibannya sebagai mahasiswa dan berhasil mempertahankan disertasinya dihadapan para penguji dalam sidang terbuka pada 21 Agustus 2020. Hanya saja, karena masih dalam kondisi Pandemi, sidang terbukanya pun harus digelar secara virtual.
"Semua virtual, tapi tidak masalah yang terpenting esensi sidang terbukanya dapat dan tetap bisa disaksikan oleh keluarga, teman dan kolega," kata dia. ( )
Hari ini, wisudanya pun harus dijalani dengan virtual. Rasminto serta wisudawan lain pada sidang terbuka wisuda semester 112 UNJ yang sudah menyelesaikan studinya telah membuktikan bahwa Pandemi dan keterbatasan apapun bisa dilewarlti selama niat dan tekad semangat untuk belajar itu kuat.
(mhd)
tulis komentar anda