TNI Turunkan Baliho Habib Rizieq, FPI: Nanti Satpol PP Disuruh Perang?

Jum'at, 20 November 2020 - 12:59 WIB
Tim Kuasa Hukum FPI Azis Yanuar menilai ada yang aneh ketika TNI diberikan mandat untuk menertibkan baliho Imam Besar FPI Habib Rizieq di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Tim Kuasa Hukum FPI Azis Yanuar menilai ada yang aneh ketika TNI diberikan mandat untuk menertibkan baliho Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Padahal menurut dia, pekerjaan itu menjadi kewajiban Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP ).

"Aneh ngga sih TNI mengurus baliho? Kadang kita ini terbiasa mengurus yang bukan urusannya," kata Azis saat dihubungi SINDOnews, Jumat (20/11/2020). (Baca juga; Akui Perintahkan Copot Baliho Habib Rizieq, #Pangdam Jaya Trending di Twitter )

Dia mempertanyakan, apakah nantinya TNI akan bertukar tugas dengan Satpol PP untuk berperang. Azis mengingatkan agar para pejabat bekerja sesuai tugas dan fungsinya.



"Kacau juga lama-lama republik ini, kalau yang sesuatu diurus oleh yang bukan ahli dan urusannya. Nanti kalau bagian perang Satpol PP, kan kacau?" tegasnya. (Baca juga; Pangdam Jaya: Kalau Perlu Bubarkan FPI kok Mereka Seperti yang Ngatur )

Sebelumnya diberitakan, Panglima Daerah Komando Militer Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman angkat bicara soal viralnya video pencopotan baliho besar Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab oleh sejumlah pria berbaju loreng. Dia menegaskan, kegiatan itu merupakan perintahnya.

"Oke, ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," kata Dudung, seusai apel kesiapan bencana dan pilkada serentak, di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020) pagi. (Baca juga; Pangdam Jaya Akui Dia yang Perintahkan Penurunan Baliho Raksasa Habib Rizieq Shihab )

Jenderal Bintang Dua itu menjelaskan, para pria berbaju loreng tersebut berasal dari Garnisun. Dudung mengatakan, Satpol PP kerap kesusahan saat menertibkan spanduk itu.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More