Di Hadapan Wapres, Bupati Bekasi Sebut Jadikan 44 Puskemas Tempat Vaksinasi Covid-19

Kamis, 19 November 2020 - 14:22 WIB
Wapres KH Ma’ruf Amin saat melihat simulasi pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Cikarang Utara.Foto/SINDOnews/Abdullah M Surjaya
BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat terkait pendistribusiaan vaksin Covid-19 di wilayahnya. Sebab, wilayah dengan industri terbesar di Asia Tenggara tersebut mendapatkan jatah dari pemerintah pusat untuk vaksin sebanyak 487.882 orang pada tahap pertama.

Bupati Bekasi, Eka Supria Atmadja mengatakan, pendistribusian vaksin kepada masyarakat Bekasi masih menunggu perintah dari pemerintah pusat. Namun, simulasi pemberian vaksin masyarakat sudah dilakukan selama 45 menit yang disaksikan langsung Wapres Ma’ruf Amin di Puskesmas Cikarang Utara.

”Sebelum kami distribusikan kepada masyarakat, kami akan mengevaluasi hasil simulasi pemberian vaksin yang disaksikan langsung Pak Wapres. Kapan waktunya kami menunggu arahan pusat,” kata Eka kepada SINDOnews usai mendampingi Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin di Puskesmas Cikarang, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (19/11/2020).



Menurut dia, Kabupaten Bekasi sudah siap untuk mendistribusikan vaksin kepada masyarakat. Sebab, tenaga medis yang disiapkan untuk menjadi vaksinator Covid-19 juga telah siap bertugas di Puskesmas maupun tempat lainnya.”Lokasi vaksin nanti bukan hanya di Puskesmas, mungkin di rumah sakit atau lokasi lainnya,” ujarnya. (Baca: Pemkot Bekasi Evaluasi Penanganan Covid-19 Selama 9 Bulan)

Sebanyak 487.882 orang direncanakan mendapat bantuan suntik vaksin COVID-19 tahap pertama itu, 234.546 orang di antaranya berasal dari katagori penduduk di tempat berisiko. Sementara 212.454 orang lainnya merupakan warga yang masuk katagori karyawan perusahaan. Menyusul kemudian 12.000 orang tenaga pendidikan.

Selanjutnya tenaga kesehatan rumah sakit dengan alokasi penerima sebanyak 8.552 orang serta 5.610 orang yang bekerja sebagai aparatur desa dan kelurahan. Selain tenaga kesehatan di rumah sakit, tenaga medis lainnya juga mendapat alokasi ini. Rincianya, 2.758 orang tenaga kesehatan klinik, 2.205 tenaga kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Kemudian 500 orang dari tenaga kesehatan lainnya atau swasta murni. Sedang, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi juga mendapat alokasi vaksin dengan jumlah penerima 4.000 orang. Sebanyak 1.610 orang yang bekerja di kantor kecamatan juga mendapat bantuan vaksin serupa.

Sejumlah instansi vertikal juga mendapat alokasi vaksin di antaranya 153 orang tenaga Palang Merah Indonesia (PMI), 600 prajurit Komando Distrik Militer (Kodim) 0509, 1.603 anggota Kepolisian Resor Bekasi, serta 27 pegawai pengadilan agama. Kemudian 80 pegawai Kejaksaan, 50 Pegawai Pengadilan Negeri, 50 orang di DPRD.

Lalu, 834 pegawai Kementerian Agama, 150 orang di instansi BPJS, serta 100 orang pegawai PDAM Tirta Bhagasasi.Sementara untuk vaksinasi secara massal, Pemerintah Kabupaten Bekasi sedang menyiapkan 44 Puskesmas serta sarana kesehatan lainnya seperti klinik dan rumah sakit.
(hab)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More