Saluran Air Ditutup, Warga dan Puluhan Santri di Tangsel Nyaris Bentrok

Minggu, 08 November 2020 - 01:09 WIB
Mengetahui ada warganya terluka akibat lemparan batu, sejumlah pemuda mendatangi pondok pesantren dan meminta pertanggungjawaban santri yang melakukan pelemparan.

"Kalau soal saluran air itu sebenarnya kita ingin penyelesaian secara musyawarah, duduk bareng. Itu kan masalah lama yang sudah sering kita komplain. Saluran air itu kadang membuat banjir, sampah bungkus mi, kotoran, sampai softex ikut kebawa saluran itu. Dari dulu kita ingin pengelola pondok memerhatikan soal itu, ditertibkan," ujar MB.

Kedua belah pihak telah merencanakan pertemuan menyelesaikan persoalan itu. Sayangnya baik pihak kelurahan maupun kecamatan terkesan tak merespons serius potensi gesekan antara penghuni Ponpes dengan warga perumahan sekitar.

"Saya kurang begitu paham persoalannya, memang saya selentingan mendengar ada kejadian ribut-ribut di sana. Coba nanti saya cari tahu kejadiannya," kata Lurah Setu Naun Gunawan.

Kanitreskrim Polsek Cisauk Iptu Hambali membenarkan ada salah satu warga yang mengalami luka di bagian kepala akibat lemparan batu. Namun, persoalan tersebut telah diselesaikan secara mediasi agar tak meluas.

Menurut dia, kasus hukum bisa saja berlanjut jika korban merasa tak cukup diselesaikan dengan jalur mediasi. Hanya saja, dia sangat berharap kedua belah pihak menjaga kondusivitas lingkungan dengan mengutamakan jalur musyawarah.
(jon)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More