Anies Sebut Lonjakan Klaster Libur Panjang Baru Terasa 2 Pekan Kemudian

Kamis, 05 November 2020 - 13:29 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama istrinya, Fery Farhati dan sang ibu, Aliyah Rasyid Baswedan saat berada di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (11/1/2020). Fotografer: Isra Triansyah/SINDOphoto
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan lonjakan kasus Covid-19 klaster libur panjang Oktober baru akan terasa pada dua pekan kemudian. Ia mengatakan, saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota.

"Sejauh ini kita belum melihat ada perubahan apapun. Jadi dari sisi RT/RW Gugus Tugasnya antisipasi bila ada kasus tambahan. Puskesmas siap-siap bila ada kasus tambahan," kata Anies di Gedung Rajawali, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (5/11/2020).

Meski demikian, dia berharap, hal tersebut tidak terjadi. Dia mengatakan itu lantaran pengalaman sebelumnya."Sampai sekarang berjalan 5 hari mudah-mudahan terus kita tidak menyaksikan (lonjakan kasus). Tapi dari pengalaman kemarin itu baru terasa dua Minggu kemudian. Jadi tidak langsung," tambahnya.

Mantan Mendikbud ini memastikan, Pemprov DKI Jakarta telah bersiap menghadapi lonjakan kasus Covid-19 klaster libur panjang tersebut. ( )

Dia juga mengimbau warga untuk terus menaati protokol kesehatan dengan terus menggunakan masker saat beraktivitas. Menurut dia, penggunaan masker merupakan cara terbaik untuk mencegah terpapar virus corina.



"Kemudian cuci tangan dengan rutin dan jaga jarak. Jadi apapun kondisinya pakai masker," terangnya. ( )



Anies menerangkan, pihaknya mencatat keterisian ICU untuk pasien Covid-19 sebanyak 58%. Kemudian, ruang rawat inap khusus Covid-19 50%, dan ruang isolasi di hotel sekitar 21%.

"Jadi secara kesiapan ketersediaan ada. Tapi kan ini bukan seperti hotel, makin tinggi okupansi makin senang. Kalau rumah sakit maunya lebih rendah," tandasnya.
(mhd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More