Amankan Demo Buruh dan Ormas Islam Hari ini, 7.766 Aparat Diterjunkan
Senin, 02 November 2020 - 11:29 WIB
JAKARTA - Sedikitnya 7.766 personel gabungan dari Polri, TNI, serta pemerintah daerah, diturunkan mengamankan aksi unjuk rasa di Jakarta hari ini.
Diketahui, ada dua aksi demo yang digelar hari ini, yakni oleh elemen buruh yang menolak Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja, dengan titik kumpul di Patung Kuda. (Baca juga: Dua Kelompok Massa Gelar Demo Hari Ini, Begini Rekayasa Lalu Lintas di Sekitaran Thamrin)
Kemudian aksi massa oleh ormas Islam di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis, untuk mengecam pernyataan Presiden Emmanuel Macron soal penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW dengan dalih kebebasan berekspresi.
"Sebanyak 7.766 personel yang kita turunkan di dua titik dan pengganjalan untuk pengalihan arus lalu lintas," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Senin (2/22/2020).
Polisi juga menyiagakan 8.000 personel cadangan. Mereka disiagakan di Polda Metro Jaya dan Monas. Personel cadangan itu bakal diturunkan jika memang dibutuhkan untuk membantu proses pengamanan. Dengan demikian ada 15.766 personel yang disipakan. (Baca juga: Jokowi Kecam Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang Menghina Islam )
"Melihat situasi, kita liat kekuatan teman-teman yang unjuk rasa yang turun, apakah (personel) cadangan perlu diturunkan atau tidak," ucapnya.
Lebih lanjut Yusri mengimbau kepada para peserta demo untuk melakukan aksi secara damai dan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Koordinator lapangan aksi juga diharapkan dapat menjaga kelompoknya agar tidak disusupi oleh massa provokator. "Jangan sampi masuk provokator-provokator yang coba membuat kerusuhan, silakan memprotek sendiri," tutup Yusri.
Diketahui, ada dua aksi demo yang digelar hari ini, yakni oleh elemen buruh yang menolak Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja, dengan titik kumpul di Patung Kuda. (Baca juga: Dua Kelompok Massa Gelar Demo Hari Ini, Begini Rekayasa Lalu Lintas di Sekitaran Thamrin)
Kemudian aksi massa oleh ormas Islam di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis, untuk mengecam pernyataan Presiden Emmanuel Macron soal penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW dengan dalih kebebasan berekspresi.
"Sebanyak 7.766 personel yang kita turunkan di dua titik dan pengganjalan untuk pengalihan arus lalu lintas," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Senin (2/22/2020).
Polisi juga menyiagakan 8.000 personel cadangan. Mereka disiagakan di Polda Metro Jaya dan Monas. Personel cadangan itu bakal diturunkan jika memang dibutuhkan untuk membantu proses pengamanan. Dengan demikian ada 15.766 personel yang disipakan. (Baca juga: Jokowi Kecam Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang Menghina Islam )
"Melihat situasi, kita liat kekuatan teman-teman yang unjuk rasa yang turun, apakah (personel) cadangan perlu diturunkan atau tidak," ucapnya.
Lebih lanjut Yusri mengimbau kepada para peserta demo untuk melakukan aksi secara damai dan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Koordinator lapangan aksi juga diharapkan dapat menjaga kelompoknya agar tidak disusupi oleh massa provokator. "Jangan sampi masuk provokator-provokator yang coba membuat kerusuhan, silakan memprotek sendiri," tutup Yusri.
(thm)
tulis komentar anda