Napak Tilas Museum Sumpah Pemuda, dari Indekos Menjadi Tempat Pergerakan
Sabtu, 31 Oktober 2020 - 16:04 WIB
Lanjut ke Ruangan Kedua atau Ruang Organisasi Sebelum Sumpah Pemuda.Terdapat bendera warna-warni menjadi lambang organisasi pemuda seperti Jong Java, Jong Sumateranen Bond, Pemuda Kaoem Betawi, Perhimpunan Indonesia dan Jong Islamieten Bond.Selain itu dipamerkan juga vandal-vandel organisasi pemuda di antaranya Jong Islamieten Bond, Jong Java, Jong Sumateranen Bond, Perhimpunan Indonesia, PPPI, Hizbulwathan Muhammadiyah dan Kepanduan.
Pada Ruang Ketiga, nampak patung pemuda sedang mendengarkan radio. Ruangan ini disebut dengan Ruang Kongres I di mana dipamerkan proses terjadinya Kongres Pemuda I serta organisasi yang berdiri di tahun 1926 seperti Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia dan Partai Nasional Indonesia (PNI).
Maju sedikit, pengunjung akan melihat ruang utama yang terbesar di Museum ini. Ruang Kongres II terdapat relief Undangan Kongres Pemuda II, relief Lagu Indonesia Raya, relief Keputusan Kongres Pemuda II dan diorama Kongres Pemuda II.
Jangan kaget bila tiba-tiba terdengar alunan biola Indah WR Supratman yang menyanyikan Lagu Indonesia Raya. ( )
Selanjutnya ada Ruang organisasi setelah Sumpah Pemuda. Ruang ini memamerkan proses pembentukan organisasi Indonesia Muda sebagai fusi dari organisasi pemuda seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond dan Sekar Rukun. Selain itu dapat dilihat pula koran benih Merdeka yang menjadi bacaan para pemuda tahun 1930 an.
Jika ingin mengenal lebih jauh sosok WR Supratman pengunjung bisa memasuki Ruang sejarah lagu Indonesia Ray. Di a ruangan ini turut memamerkan biola WR Supratman yang digunakan untuk menciptakan lagu Indonesia Raya yang dipakai saat melantunkan lagu tersebut pada Kongres Pemuda II.
Di ruangan ini diceritakan pula proses gubahan lagu Indonesia Raya dan perjalanan karir WR Supratman. Setelah puas berkeliling, pengunjung bisa melihat ruang perenungan. Ruangan ini menjadi tempat pengunjung untuk merefleksikan diri dan memaknai Sumpah Pemuda melalui pesan-pesan yang telah diberikan oleh Ki Hajar Dewantara dan Soekarno. Dipamerkan pula puisi karya Muhammad Yamin yang berjudul Tanah Air.
Eits, masih ada satu ruangan tapi berada terpisah dari ruang lainnya. Ruang ini bernama Ruang kepanduan. Di dalam ruangan ini memamerkan proses munculnya organisasi kepanduan yang menjadi wadah penamaan karakter para pemuda organisasi panduan tersebut antara lain JPO, KBI, INPO,JJP dan Natjip. Selain itu dipamerkan pula bendera organisasi INPO dan alat-alat kepanduan seperti peluit, kotak P3K, dasi dan ikat pinggang.
Jadi, mumpung masih dalam suasana Sumpah Pemuda, yuk kita napak tilas perjuangan pemuda di Museum Sumpah Pemuda.
Pada Ruang Ketiga, nampak patung pemuda sedang mendengarkan radio. Ruangan ini disebut dengan Ruang Kongres I di mana dipamerkan proses terjadinya Kongres Pemuda I serta organisasi yang berdiri di tahun 1926 seperti Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia dan Partai Nasional Indonesia (PNI).
Maju sedikit, pengunjung akan melihat ruang utama yang terbesar di Museum ini. Ruang Kongres II terdapat relief Undangan Kongres Pemuda II, relief Lagu Indonesia Raya, relief Keputusan Kongres Pemuda II dan diorama Kongres Pemuda II.
Jangan kaget bila tiba-tiba terdengar alunan biola Indah WR Supratman yang menyanyikan Lagu Indonesia Raya. ( )
Selanjutnya ada Ruang organisasi setelah Sumpah Pemuda. Ruang ini memamerkan proses pembentukan organisasi Indonesia Muda sebagai fusi dari organisasi pemuda seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond dan Sekar Rukun. Selain itu dapat dilihat pula koran benih Merdeka yang menjadi bacaan para pemuda tahun 1930 an.
Jika ingin mengenal lebih jauh sosok WR Supratman pengunjung bisa memasuki Ruang sejarah lagu Indonesia Ray. Di a ruangan ini turut memamerkan biola WR Supratman yang digunakan untuk menciptakan lagu Indonesia Raya yang dipakai saat melantunkan lagu tersebut pada Kongres Pemuda II.
Di ruangan ini diceritakan pula proses gubahan lagu Indonesia Raya dan perjalanan karir WR Supratman. Setelah puas berkeliling, pengunjung bisa melihat ruang perenungan. Ruangan ini menjadi tempat pengunjung untuk merefleksikan diri dan memaknai Sumpah Pemuda melalui pesan-pesan yang telah diberikan oleh Ki Hajar Dewantara dan Soekarno. Dipamerkan pula puisi karya Muhammad Yamin yang berjudul Tanah Air.
Eits, masih ada satu ruangan tapi berada terpisah dari ruang lainnya. Ruang ini bernama Ruang kepanduan. Di dalam ruangan ini memamerkan proses munculnya organisasi kepanduan yang menjadi wadah penamaan karakter para pemuda organisasi panduan tersebut antara lain JPO, KBI, INPO,JJP dan Natjip. Selain itu dipamerkan pula bendera organisasi INPO dan alat-alat kepanduan seperti peluit, kotak P3K, dasi dan ikat pinggang.
Jadi, mumpung masih dalam suasana Sumpah Pemuda, yuk kita napak tilas perjuangan pemuda di Museum Sumpah Pemuda.
tulis komentar anda